TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan DKI Jakarta Dwi Oktavia memastikan vaksinasi booster tetap berjalan saat bulan puasa. Dia berharap animo masyarakat tetap tinggi.
"Mudah-mudahan nanti pas bulan puasa tidak surut minat orang untuk vaksin," kata dia saat dihubungi, Sabtu, 26 Maret 2022.
Dia paham betul masyarakat khawatir lemas atau dianggap batal setelah disuntik vaksin. Namun, Dwi mengatakan tidak masalah jika masyarakat disuntik vaksin dosis ketiga meski tengah menjalankan ibadah puasa.
Pemerintah DKI akan menyesuaikan waktu vaksinasi booster selama bulan Ramadan jika memang diperlukan. Menurut dia, sejak perhelatan vaksinasi dosis pertama dan kedua, pemerintah daerah membuka pelayanan pada pagi dan malam hari.
"Diubah jadwal pelayanan juga tergantung, kami melihat kebutuhan di masyarakat," ucap dia.
Dinas Kesehatan DKI mencatat total ada 2.243.298 orang yang disuntik vaksin booster di Ibu Kota. Vaksinasi dosis ketiga dimulai sejak pertengahan Januari 2022.
Sementara jumlah penerima vaksin dosis pertama mencapai 12.453.118 orang dan dosis kedua 10.540.092 orang.
Minat masyarakat untuk vaksinasi booster meningkat kembali setelah dijadikan syarat mudik Lebaran 2022. Presiden Joko Widodo alias Jokowi mengumumkan vaksin booster jadi syarat mudik pada Rabu, 23 Maret 2022.
Baca juga: PSI Minta DKI Percepat Vaksinasi Booster agar Bisa Mudik