TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan banjir Jakarta Timur dan Jakarta Selatan terjadi akibat cuaca ekstrem yang menyebabkan hujan deras di Bogor. Curah hujan dengan intensitas sangat tinggi di kawasan Bogor pada Ahad malam, yang mencapai 168,8 mm mengakibatkan ketinggian muka air di Bendung Katulampa naik menjadi 220 cm sehingga pintu air itu berstatus Siaga 1 atau bahaya.
“Ya menang ada beberapa titik yang genangannya lama bahkan 12 jam, tapi sejauh ini kita upayakan terus secepat mungkin agar adanya upaya penyedotan air, supaya genangan bisa cepat surut,” kata Riza Patria saat ditemui di Pasar Baru, Jakarta Barat, Senin, 10 Oktober 2022.
Untuk mengantisipasi banjir akibat cuaca ekstrem ini, Pemprov DKI Jakarta terus mengupayakan berbagai program mitigasi banjir, seperti pembangunan waduk, pengerukan sungai, meningkatkan daya tampung air, dan program grebek lumpur.
“Kita sudah siapkan pula early warning (peringatan dini) di setiap kelurahan, yang penting mari semua bersinergi kita hadapi bersama. Tidak usah panik, kita lakukan kolaborasi yang baik masalah dapat kita atasi bersama sejauh bersama-sama bisa menghadapinya,” ujarnya.
Pukul 18.00, Semua Titik Banjir Sudah Surut
Badan Penanggulangan Bencana Derah (BPBD) DKI Jakarta memastikan hingga Senin, pukul 18.00 WIB, genangan di Jakarta Timur dan Jakarta Selatan telah surut seluruhnya.
Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji mengatakan bahwa banjir surut berkat kolaborasi seluruh jajaran Pemprov DKI Jakarta sehingga genangan bisa surut dalam waktu cepat.
“Kami akan berfokus pada pembersihan sisa-sisa lumpur dan sampah yang ada pascabanjir,” katanya.
Dia mengucapkan apresiasi kepada Dinas Sumber Daya Air, Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan, Dinas Lingkungan Hidup, Satpol PP, PPSU Kelurahan yang didukung oleh unsur TNI/Polri, unsur masyarakat dan lembaga pegiat kebencanaan yang terlibat dalam penanganan banjir kali ini.
Sebelumnya, pada kesempatan terpisah, Isnawa turut meninjau lokasi pengungsian yang berada di Kelurahan Kebon Baru, Tebet, Jakarta Selatan.
“Saya meninjau lokasi terdampak banjir untuk memastikan upaya penanganan banjir berjalan dengan baik dan dapur umum yang disiapkan oleh Tagana Dinas Sosial pun bisa memberikan bantuan makanan siap saji kepada masyarakat yang terdampak,” ucapnya.
Lokasi pengungsian sempat disiapkan di beberapa titik, seperti di Kel. Kebon Baru, Cawang, Bidara Cina, dan Kampung Melayu.
Bantuan yang didistribusikan BPBD DKI Jakarta ke lokasi tersebut mencakup dukungan air mineral, biskuit, matras, dan selimut. Selain itu, Suku Dinas Sosial Jakarta Timur turut mendistribusikan bantuan berupa air mineral dan makanan siap saji melalui dapur darurat.
BPBD DKI memastikan seluruh pengungsi telah kembali ke rumahnya masing-masing karena banjir Jakarta Selatan dan Jakarta Timur telah surut.
Baca juga: Banjir Jakarta Meluas hingga Rendam 68 RT, Genangan 2,7 Meter di Bidara Cina