TEMPO.CO, Jakarta - Sekretaris Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta William Aditya Sarana mendukung usulan Penjabat Gubernur Heru Budi Hartono agar kantor memberlakukan Work From Home (WFH) atau kerja dari rumah pada saat musim hujan.
"Usulan yang baik, tentu saja perlu dipikirkan dengan matang saat di implementasikan nanti. Pak Heru juga bisa melakukan komunikasi atau memberikan surat edaran langsung ke kantor-kantor yang ada di Jakarta," kata William dalam keterangan tertulis, Selasa, 25 Oktober 2022.
Lalu lintas di DKI Jakarta semakin semrawut ketika hujan, yang akhirnya berdampak pada tingkat stres masyarakat. Hal ini bukan hanya dialami warga yang tinggal di Jakarta, melainkan juga para pekerja yang tinggal di kota penyangga, seperti Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi.
"Lalu lintas macet parah dan semrawut itu mengganggu kita secara fisik dan psikis, bukan hanya capek, stres juga. Saran WFH ini harusnya jadi win win solution untuk semua pihak baik pekerja maupun pelaku usaha," ujarnya.
Menurut kader PSI itu, ide Heru Budi soal WFH saat musim hujan harus dibahas secara komprehensif dari semua stakeholder yang terlibat di dalamnya. "Mulai dari Pemprov DKI, Polda Metro Jaya bahkan Pemerintah Pusat juga perlu berkecimpung membahas usulan ini," ucapnya.
Sebelumnya, Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono membuka opsi warga bisa memilih bekerja dari rumah atau work from home (WFH) jika Ibu Kota berpotensi banjir saat hujan deras.
Heru meminta jajaran pemerintah DKI untuk segera menginformasikan kepada warga apabila kondisi cuaca memburuk dan berpotensi terjadi banjir dan genangan.
"Memberikan informasi bahwa titik-titik rawan kemacetan, diberi informasi sehingga masyarakat pengguna lalu lintas bisa memilih jalur, bisa memilih mungkin bisa WFH," kata dia di kawasan Monas, Jakarta Pusat, Senin, 24 Oktober 2022.
Instruksi itu disampaikan Heru Budi Hartono saat memimpin apel gabungan penanganan kemacetan lalu lintas Jakarta. Dia mengingatkan agar petugas Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI, Dinas Perhubungan DKI, hingga Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya menginformasikan titik rawan genangan hingga kemacetan lebih awal.
Baca juga: Lanjutkan Normalisasi Ciliwung, Heru Budi Kejar Target Pembebasan Lahan