TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Pelaksana BPBD DKI Jakarta Isnawa Adji menuturkan titik banjir di ibu kota bertambah. Menurutnya kejadian ini dampak dari intensitas hujan lebat yang terjadi sejak pagi.
"BPBD mencatat genangan yang sebelumnya terjadi di dua ruas jalan tergenang dan dua RT, saat ini menjadi tiga ruas jalan tergenang dan tujuh RT atau 0,023 persen dari 30.470 RT yang ada di wilayah DKI Jakarta," ujarnya dalam keterangan tertulis, Kamis, 17 November 2022.
Banjir menyebabkan Pos Cipinang Hulu naik statusnya menjadi siaga tiga atau waspada. Ada lima RT di Jakarta Barat yang terendam banjir, dua di antaranya di Kelurahan Rawa Buaya.
Lalu satu RT di Kelurahan Kembangan Utara, satu RT di Kelurahan Joglo, dan satu di Kelurahan Duri Kosambi. Ketinggian air diperkirakan 20 sampai 25 centimeter.
Kemudian satu RT yang terdampak di wilayah Jakarta Utata, yaitu di Kelurahan Rorotan dengan ketinggian air 25 centimeter. Ada juga di Jakarta Timur dengan jumlah satu RT di Kelurahan Rawa Terate dengan ketinggian air 30 centimeter.
Ada pun tiga ruas jalan yang terendam banjir, seperti di Jalan Strategi Raya, Kelurahan Joglo, Kecamatan Kembangan, Jakarta Barat. Lalu di Jalan Hiu, Kelurahan Penjaringan, Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara.
Terdampak juga pada Jalan Benda Kamal Raya, Kelurahan Kamal, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat. Ketiggian air di masing-masing lokasi diperkirakan 20 sampai 30 centimeter.
"BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat," tulis Isnawa.
Masyarakat diimbau tetap waspada dan hati-hati terhadap potensi banjir lainnya. Apabila membutuhkan bantuan, silakan menghubungi nomor darurat 112 yang bebas biaya selama 24 jam.
Baca juga: DPRD Minta Alokasi Dana Hibah untuk Bekasi karena Terdampak Banjir Jakarta