TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono mengatakan Jakarta berencana menjadi kota global setelah Ibu Kota Negara pindah ke IKN Nusantara di Kalimantan Timur. Sebagai kota global, Jakarta akan menjadi pusat perkembangan ekonomi nasional.
"Ya kita menuju Jakarta menjadi kota global, ada indeks-indeks yang harus jadi perhatian," kata Heru Budi di Gedung G Balai Kota DKI Jakarta, Senin, 10 April 2023.
Indeks yang diperbaiki untuk menjadi kota global itu, kata Heru, yaitu kemiskinan ekstrem, stunting dan kemacetan, yang harus diturunkan. Sementara transportasi massal harus ditingkatkan dari segi kuantitas dan kualitasnya.
"Itu indeks-indeks untuk kita bisa mencapai ke kota global," ujarnya.
Ihwal kekhususan Jakarta setelah tidak lagi menjadi ibu kota, Heru Budi menyebutkan bahwa Jakarta sebagai kota tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk Indonesia.
"RKPD 2024 transformasi Jakarta sebagai kota tangguh, berdaya saing, dan berkelanjutan untuk Indonesia. Menuju kota global untuk Indonesia," ucap Heru, yang juga merangkap Kepala Sekretariat Kepresidenan.
Sebelumnya, Wakil Ketua Komisi A Bidang Pemerintahan DPRD DKI Jakarta Inggard Joshua mengatakan belum ada rekomendasi Pansus IKN soal kekhususan Jakarta setelah bukan Ibu Kota Negara (IKN).
"Pansus IKN sampai hari ini juga belum bisa memberikan rekomendasi karena kalau lihat di sana masih hutan, katanya,” ujar Inggard, 3 April 2023.
Menurutnya, terlalu dini untuk membahas soal kekhususan status Jakarta pasca-Ibu Kota Negara pindah ke IKN Nusantara. "Kalau bicara sekarang, menurut saya kita masih Ibu Kota, nanti kalau kita bicaranya setelah ditetapkan secara pasti di sana,” ujar penasehat Fraksi Gerindra DPRD DKI itu.
Inggard menilai Jakarta bisa menjadi kota bisnis karena sudah dikenal dunia. “Paling tidak kita bisa jadi city service atau kota di bidang bisnis atau kaitan dengan kota yang istimewa menyangkut masalah perekonomian,” kata dia.
Namun hal itu bisa dipikirkan apabila kepindahan Ibu Kota sudah ditetapkan secara pasti dan resmi. “Nah itu kan agar kita pikirkan kemudian tapi kalau sekarang terlalu dini,” ucapnya.
Pemindahan Ibu Kota Negara, kata politikus Gerindra itu, membutuhkan waktu lama. “Jadi memang waktunya lama, paling tidak kalau Jakarta sudah tidak menjadi Ibu Kota Negara, maka ada DPRD tingkat dua, Wali Kota pasti akan dipilih itu masih panjang ceritanya,” kata dia.
Sebelumnya, Heru Budi Hartono menyatakan upacara HUT Kemerdekaan RI pada 2024 akan digelar di IKN Nusantara.
Pilihan Editor: Kondisi RPTRA Kalijodo Dibilang Miris, Heru Budi Bakal Lakukan Hal Ini