TEMPO.CO, Jakarta - PT Transportasi Jakarta (Transjakarta) menggelar jajak pendapat mengenai kenaikan tarif bus Transjakarta dan Mikrotrans.
Melalui unggahan di akun Instagramnya, PT Transjakarta mengungkapkan bahwa Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) mengusulkan untuk menaikkan tarif bus Transjakarta menjadi Rp4000 hingga Rp5000 dalam waktu-waktu tertentu.
"Adanya usulan penyesuaian tarif Transjakarta dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ) menjadi Rp 4.000 dan Rp 5.000 pada waktu sibuk (07:01-10:00 dan 16:01-21:00)," tulis Transjakarta dalam unggahannya, Selasa, 11 April 2023.
Atas usulan tersebut, Transjakarta lantas melakukan survei untuk mengetahui pendapat masyarakat tentang wacana kenaikan tarif. Survei tersebut akan dibuka hingga tanggal 13 April 2023. "Sampaikan pendapat Sahabat TiJe atas gagasan kalian," ujarnya.
Sementara itu, Dinas Perhubungan DKI Jakarta telah melakukan survei serupa. Kepala Dinas Perhubungan DKI, Syafrin Liputo mengatakan, survei berjalan setelah mendapat masukan dari Dewan Transportasi Kota Jakarta (DTKJ).
"Kami melakukan cek ombak saja dan kami harapkan ini sebagai bahan evaluasi kami,” kata Syafrin saat ditemui di Gedung DPRD DKI, Jakarta Pusat, Senin, 3 April 2023.
Menurut Syafrin, DTKJ mengusulkan kenaikan tarif Transjakarta karena tak ada perubahan harga tiket sejak 2007. Sedangkan untuk moda transportasi lain, seperti kereta rel listrik atau KRL Jabodetabek disebut-sebut akan menaikkan tarif menjadi Rp5000.
Pilihan Editor: Jokowi Singgung Jakarta Macet Sepanjang Hari, Heru Budi: Integrasikan MRT, Transjakarta dan LRT