TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Tangerang Selatan menyebut terdapat dua faktor yang menyebabkan wilayah Ciputat menjadi daerah terpanas di Indonesia.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Tangerang Selatan Wahyunoto menjelaskan saat ini ada dinamika atmosfer dan gelombang panas khususnya di Asia akibat gerak semu matahar. Selain itu ada pula efek dari perubahan iklim dan pemanasan global yang membuat intensitas panas matahari terasa maksimal saat cuaca cerah.
Menurut Wahyunoto saat ini Indonesia memasuki pancaroba yang menuju musim kemarau. "Ini faktor-faktor yang eksternal dulu,” katanya pada Tempo, Kamis, 27 April 2023.
Wahyunoto tak menampik jika terdapat faktor internal yang membuat Ciputat dinobatkan sebagai wilayah terpanas di Indonesia. "Pada tutupan ruang dan lainnya ternyata Ciputat itu wilayah dengan keadaan elevasi terendah dari wilayah sekitarnya," ujarnya.
Elevasi rendah di Ciputat menyebabkan perputaran angin panas saat kemarau menjadi mengendap lebih lama di sana ketimbang wilayah lainnya.
"Elevasi itu ketiggian wilayah, jadi dataran atau luasan kaya Ciputat dibanding wilayah sekitar itu terendah sehingga kemudian arah perputaran angin yang membawa panas tadi akan lebih lama berada di wilayah elevasi terendah di wilayah Ciputat," ujarnya.
Wahyu menambahkan kondisi eksisting elevansi rendah yang terjadi di Ciputat membuat beberapa upaya yang dilakukan Pemkot Tangsel tidak maksimal.
"Upaya yang kita laksanakan seperti menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan mengurangi tutupan lahan dengan mengurangi tutupan gedung tinggi itu tidak optimal karena faktor elevasi tadi. Jadi perputaran angin yang membawa panas dari berbagai wilayah lebih lama disitu," kata Wahyu.
Sebelumnya Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebut Ciputat merupakan wilayah terpanas di Indonesia dengan suhu mencapai 37,2 derajat celsius pada 17 April 2023.
Ia tidak menampik jika cuaca panas di Ciputat ini bukan baru pertama kali terjadi. "Dari tahun sebelumnya juga seperti ini. akhirnya kita review karena hitungan RTH dan penghijauan kita lebih kurang sama wilayah ciputat dengan yang lain," ujarnya.
Pilihan Editor: BMKG Pastikan Suhu Panas 37,2 Derajat Celsius di Ciputat Bukan Fenomena Heatwave