Ketua RT sebut Pedagang Kaki Lima Tidak Punya Izin
Fenti menyebut para pedagang itu tidak mengantongi izin lingkungan dan juga pemerintah. "Ga ada izinnya ini ke kita sebagai aparat lingkungan. Mungkin ada oknum yang mengizinkan mereka di sini dengan memberi uang untuk buka lapak," kata dia.
Selain mengokupasi trotoar, para pedagang itu dituding sebagai penyebab terjadinya kemacetan dan keramaian di kompleks perumahan itu. "Itu yang bikin resah kita," ujarnya.
Menurutnya warga sekitar juga telah mengadukan hal tersebut ke Pemerintah Kecamatan Ciputat, namun keluhan itu tidak digubris oleh camat.
"Jadi ini adalah ujung dari keinginan kita yang kemarin-kemarin ga didengar sejak 2022 itu sudah kita ajukan," tuturnya.
Ketua RW 07 Komplek Pertamina Sukma mengatakan warga kompleks Pertamina akan memperjuangkan hak bagi para pejalan kaki yang diserobot oleh para PKL untuk berdagang.
"Jadi karena di sini mayoritas warganya itu kebanyakan lansia juga ya, mau ke mana mereka cari jalannya kalau kiri kanan trotoar itu dipasang lapak semua. Nah itu yang kita perjuangkan," ujarnya.
Warga Komplek Pertamina, Kota Tangerang Selatan pasang spanduk menolak pedagang kaki lima (PKL) yang berdagang di trotoar, Sabtu 20 Mei 2023. TEMPO/Muhammad Iqbal
Sukma mengatakan, akses jlan komplek pertamina ini selalu ramai dipadati para pejalan kaki. "Apalagi kalau bulan puasa ramainya minta ampun, sampai kami harus terpaksa sampai buka tutup jalan," ujarnya.
Sebagai Ketua RW, Sukma berharap kondisi jalan Kompleks Pertamina bersih dari PKL yang berdagang di trotoar. "Supaya trotoar digunakan sebagaimana mestinya untuk orang berjalan kaki, juga di bahu jalan bebas PKL," ujarnya.
MUHAMMAD IQBAL
Pilihan Editor: Dishub DKI Akan Desain Ulang Simpang Santa, Bangun Lagi Jalur Sepeda dan Trotoar