TEMPO.CO, Jakarta - DKI Jakarta memprakarsai pelaksanaan Formula E 2023 pada tanggal 3 dan 4 Juni lalu. Pelaksanaan ajang balap ini tetap dilakukan di Sirkuit Formula E di Ancol.
Ajang balap Formula E ini sempat dipertanyakan berbagai pihak sebelum pelaksanaannya. Alasannya, hingga sepekan sebelum pelaksanaan balap tersebut, sponsor Formula E belum diumumkan kepada publik.
Meski demikian, sejumlah perusahaan akhirnya mengumumkan diri sebagai sponsor balap Formula E dengan sponsor utamanya adalah produk gula pasir Gulavit. Total ada 20 produk yang mensponsori Formula E 2023.
Berbeda dengan Formula E 2022. Sponsor Formula E saat itu datang dari 31 perusahaan nasional. Jakarta E-Prix juga didukung sejumlah sponsor global yang dibawa oleh Formula E Operations (FEO).
Saat itu Indosat Ooredoo Hutchison Powered by Ericson menjadi sponsor Formula E untuk mendukung jaringan 5G resmi. Perusahaan kosmetik nasional MS Glow for Men juga menjadi sponsor Formula E Jakarta 2022.
Ajang Formula E 2023 juga tidak dihadiri oleh sejumlah tokoh politik seperti tahun lalu. Terlihat hanya ada Anies Baswedan dan Pejabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono yang hadir dalam ajang balap itu.
Minimnya dukungan disoroti Politikus PKS
Minimnya dukungan dukungan terhadap pelaksanaan ajang balap Formula E 2023 di Ancol awal Juni lalu disoroti oleh Ketua Komisi B DPRD DKI Jakarta Ismail. Padahal, menurut dia, lomba mobil listrik itu dipuji oleh banyak pihak.
"Indikasinya? bahwa sampai last minute, itu masih ada kesulitan mengoptimalkan menggandeng sponsorship," ujar dia di kantornya, Rabu 14 Juni 2023.
Ismail menyayangkan dukungan dan pujian terhadap Formula E datang justru sesudah acara balap mobil listrik internasional itu berakhir. Ia mengatakan seharusnya dukungan terhadap pelaksanaan Formula E sudah seharusnya dilakukan pada saat sebelum pelaksanaan acara balap itu.
"Padahal, di last minute itu kita banyak dapatkan banyak pujian dan dukungan yang diberikan berbagai pihak, dan ini yang kita harapkan," kata Ismail.