Sponsor Formula E masih minim meski nuansa politis berkurang
Ismail juga mengatakan nuansa politis pelaksanaan Formula E 2023 sangat berkurang daripada tahun lalu. Sehingga, ia mengatakan seharusnya hal itu tidak membuat ajang tersebut kesulitan sponsor.
Ismail mengatakan berkurangnya nuansa politis tersebut disebabkan Anies Baswedan yang sudah tidak menjabat sebagai Gubernur DKI.
"Tahun lalu itu nuansa politisnya kuat terkait dengan berbagai upaya untuk karena waktu itu masih gubernur yang menjabat. Sekarang kan sudah tidak ada itu, karena gubernur bersangkutan sudah tidak menjabat," kata Ismail.
Namun, Ismail menyayangkan acara itu sepi dari sponsor. Padahal, kata dia, tekanan politis untuk bersponsor di Formula E sudah jauh berkurang.
"Seharusnya ini digunakan oleh berbagai pihak memanfaatkan ini mengoptimalkan acara ini untuk leverage bagi DKI untuk disejajarkan dengan kota-kota besar dunia lainnya," ujar dia.
Formula E punya potensi untuk Jakarta
Anggota DPRD itu mengatakan Formula E memiliki potensi bagus untuk Jakarta. Ia menyebut Jakarta E-Prix bisa jadi ajang untuk mendorong ekonomi Ibu Kota.
"Di antaranya adalah bukan hanya mensejajarkan Jakarta dengan kota-kota besar dalam penyelenggaraan formula E, tapi juga punya efek domino terhadap pariwisata dan ekonomi Jakarta," ujar dia.
Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu juga memberikan pujian terhadap penyelenggaraan Formula E Jakarta 2023. Panitia telah menyusun acara sedemikian rupa sehingga warga Jakarta maupun luar Ibu Kota bisa menikmati acara itu.
"Kita syukuri bisa berlangsung dua hari dan ini merupakan suatu prestasi. Mengapa? karena ini bisa memberikan kesempatan warga Jakarta dan luar untuk menikmatinya," kata Ismail.
MIRZA BAGASKARA
Pilihan Editor: