TEMPO.CO, Depok - Pintu perlintasan kereta di Jalan Rawa Indah, Kelurahan Bojong Pondok Terong, Kecamatan Cipayung, Depok, ditutup sementara setelah kecelakaan angkot tertabrak KRL, Jumat pagi.
Angkot D 02 itu dihantam KRL dari arah Bogor menuju Jakarta hingga terseret 50 meter di pintu perlintasan kereta Jalan Rawa Indah.
Seorang petugas Commuterline yang berada di lokasi mengatakan, untuk sementara perlintasan tersebut ditutup hingga tidak bisa dilalui kendaraan. "Ditutup sementara," tutur petugas itu, Jumat 16 Juni 2023.
Dia belum tahu sampai kapan penutupan perlintasan KRL tersebut diberlakukan. "Masih dievaluasi dan menunggu koordinasi lanjutan," katanya.
Warga setempat, Dewi, 42 tahun, berharap perlintasan tersebut tidak ditutup permanen imbas kecelakaan itu. Alasannya, pintu perlintasan kereta itu adalah akses utama warga setempat.
"Kalau memutar lebih jauh, kan bikin repot warga juga nantinya," kata Dewi.
Berdasarkan informasi dari warga sekitar lokasi tabrakan, perlintasan tersebut akan dibuat lebih landai saat turun ke Jalan Citayam Raya sehingga tidak ada mobil yang tersangkut lagi
"Pokoknya diupayakan bagaimana, biar pintu kereta ini tidak ditutup," ucap Dewi.
Warga setempat, Doni, 59 tahun, mengatakan, tahun lalu juga terjadi insiden kecelakaan mobil tertabrak KRL Commuter line di pintu perlintasan kereta Rawa Geni. "Saat itu sekitar sebulanan ditutup," kata Doni.
Imbas penutupan perlintasan kereta secara permanen pada April 2022 itu, terjadi kemacetan di jalan-jalan kampung sehingga warga meminta untuk dibuka kembali. "Itu kalau jam pulang kerja macetnya sampai Cagar Alam, akhirnya dibuka lagi, kita sih sebagai warga minta akses ini tidak ditutup permanen," ucap Doni.
Selanjutnya kronologi angkot tertabrak KRL...