TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pemuda dan Olahraga atau Menpora Dito Ariotedjo mengungkapkan Jakarta International Stadium atau JIS diusulkan jadi venue penyelenggaraan Piala Dunia U-17.
Dito Ariotedjo menyebutkan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi ingin stadion yang dibangun pada era Anies Baswedan itu direnovasi sesuai standar. FIFA selaku penyelenggara perhelatan memberikan sejumlah catatan jika JIS ingin digunakan untuk acara pada 10 November – 2 Desember 2023 itu.
“Memang Bapak Presiden juga menginginkan JIS direnovasi sesuai standar,” ujar Dito pada Rabu, 28 Juni 2023.
Jakarta International Stadium atau JIS diresmikan Anies Baswedan saat menjabat Gubernur DKI Jakarta pada Ahad, 24 Juli 2022 lalu. Stadion bertaraf internasional itu akhirnya rampung sejak direncanakan pembangunannya pada 2008 oleh Gubernur saat itu, Fauzi Bowo. Foke, julukan Fauzi Bowo, merencanakan pembangunan stadion di atas taman Bersih Manusiawi Berwibawa atau BMW di Jakarta Utara. Taman tersebut merupakan aset pemerintah provinsi DKI Jakarta dari utang pendanaan fasilitas sosial dan umum dari tujuh perusahaan swasta.
Stadion ini semula bernama seperti nama taman tersebut. Awalnya dirancang untuk menampung 400 ribu penonton. Sedangkan arena sekitar stadion rencananya bakal jadi taman kota lengkap dengan trek lari, lapangan voli, serta lapangan sepak bola pantai. Keseluruhan rancangan ini, rencananya, selesai dalam dua tahun, dari 2009 sampai 2011.
Namun, pembangunan tak kunjung dimulai tersebab sengketa lahan. Pemerintah provinsi DKI berencana menggusur hunian ilegal di taman BMW seluas 66,6 hektare. Namun banyak pihak yang protes.
Pada 2013, rencana pembangunan kembali mengemuka seiring dengan pengalihfungsian stadion Lebak Bulus. Kandang tim Persija Jakarta tersebut akan menjadi depo induk mass rapid transit MRT Jakarta fase I, Lebak Bulus – Bundaran HI. Pembangunan stadion di taman BMW direncanakan sebagai pengganti stadion Lebak Bulus. Stadion dicanangkan dapat menampung sampai dengan lima puluh ribu penonton. Pembangunannya akan memakan waktu selama dua tahun, dari 2013 sampai 2015.
Namun pada 2014 pembangunan diurungkan dan terjadi revisi rencana. Kapasitas stadion direncanakan meningkat sampai dengan delapan puluh ribu penonton sebagai persiapan dari gelaran Asian Games 2018. Lagi-lagi rancangan baru ini pun tidak terlaksana.
Pemerintah memilih untuk merenovasi stadion Gelora Bung Karno untuk gelaran Asian Games. Harapan membangun stadion internasional di milik Pemprov DKI Jakarta kembali diembuskan pada 2017. Gubernur saat itu, Djarot Syaiful Hidayat kembali mengagendakan pembangunan stadion.
Djarot memulainya dengan meletakkan batu pertama untuk pembangunan sarana penunjang stadion seperti club house. Hal ini dapat terwujud sebab pemprov DKI telah memenangkan gugatan sengketa lahan di tingkat banding pada 2015 dan memiliki sertifikat hak pakai pada 2017.
Pada 2019, Gubernur Anies Baswedan melanjutkan pembangunan tersebut dengan menugaskan PT Jakpro. Proyek pembangunan kali ini dinamakan Jakarta Internasional Stadium. Dirancang dengan konsep stadion yang bisa terbuka dan menutup dan berkapasitas 82 ribu penonton.
Pilihan Editor: Jakpro Terima Fasilitas Pendukung JIS Direnovasi Demi Piala Dunia U-17 2023