Politikus PKS: solusinya diarahkan pada pengurangan polusi udara
Sementara itu, Sekretaris Fraksi PKS di DPRD DKI Jakarta Muhammad Taufik Zoelkifli menilai bahwa kota adalah suatu ekosistem, sementara polusi hasil dari ekosistem itu. Polusi, menurut Taufik, bukan hanya dampak kebijakan maupun semata-mata kebiasaan masyarakat.
“Sekarang, apa yang bisa kita lakukan? Angka dari IQAir itu merujuk polusi udara. Kalau begitu, solusinya diarahkan pada pengurangan polusi udara,” ujarnya.
Berbagai kemungkinan tingkatkan kualitas udara Jakarta
Menurutnya, pengurangan polusi udara bisa dilakukan mulai dari masalah emisi di Dinas Perhubungan, Transjakarta, dan Satuan Kerja Perangkat Daerah lain yang menangani masalah transportasi.
Politikus PKS itu mengungkap data tahun lalu bahwa ada 22 juta kendaraan hilir mudik di Jakarta. Kendaraan listrik, hanya nol koma persen. “Itu pun hanya bus Transjakarta dan sebagian kecil motor listrik,” katanya.
Di lain sisi, ucap dia, tidak menutup kemungkinan bahwa polusi berasal dari kegiatan industri se-Jabodetabek, dari cerobong pabrik juga faktor kemarau yang membuat debu tidak tercuci hujan. Namun, di level kebijakan, dia berharap Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mempercepat konversi kendaraan berbasis disel menjadi kendaraan listrik, pengarusutamaan jalur sepeda, serta moda jalan kaki yang lebih gencar.
“Anggaran jalur sepeda dan pedestrian justru harus ditambah," katanya sambil menambahkan, "Ribut soal polusi, tapi kalau bahas anggaran yang pro penanganan polusi, seakan-akan diirit-irit.”