TEMPO.CO, Jakarta - Sebagian warga Tarumajaya, Kabupaten Bekasi terpaksa mengambil air dalam lubang galian pipa PDAM karena suplai air Perumda Tirta Bhagasasi di rumahnya masing-masing mati, Rabu siang. Menurut warga, air PAM di rumah mereka sudah mati sejak seminggu terakhir.
"Air PAM juga sudah seminggu mati, keluar cuma kayak menetes-netes saja. Ya sudah mendingan ke mana saja dah, kan pentingan air," kata Sindy, 23 tahun, saat ditemui wartawan di lokasi lubang galian pipa PDAM, Rabu, 27 September 2023.
Pantauan Tempo, sejumlah warga tampak mengambil air yang menggenang di dalam lubang galian pipa PDAM di Jalan Raya Tarumajaya, Desa Setiamulya. Warga menampung air memakai beberapa botol galon, lalu dibawa ke rumah menggunakan motor.
Sepanjang Jalan Raya Tarumajaya tampak ada beberapa galian pipa PDAM. Adapun air yang diambil warga dari lubang itu terlihat keruh.
"Saya ambil pakai galon naik motor, mondar-mandir ada 10-15 kali ambil air. Meski keruh terpaksa buat mandi, cuci-cuci," ujar Sindy.
Sindy tidak tahu pasti penyebab air PAM di rumahnya mati. Namun dia kecewa air PAM mati sudah seminggu, namun tagihan tetap normal dan tidak ada diskon.
Warga Tarumajaya, Ujang, 52 tahun, mengatakan air PAM di rumahnya, di wilayah Kampung Tanggul Serong juga sudah mati seminggu terakhir. Menurut Ujang, air PAM di rumah sudah beberapa kali mati, namun, kali ini yang terlama.
Sama dengan Sindy, Ujang mengambil air dalam lubang galian PDAM memakai beberapa botol galon. "Ya dulunya pernah mati juga sehari dua hari hidup lagi, ini paling lama ini. Ini air buat masak, kan, saya jualan nasi uduk, jadi kan perlu," ujarnya.
Dalam satu bulan terakhir suplai air Perumda Tirta Patriot dan Perumda Tirta Bhagasasi untuk wilayah Kota dan Kabupaten Bekasi terganggu karena kondisi air baku di Kali Bekasi tercemar limbah industri. Pemerintah daerah setempat pun telah berupaya mencampur air Kali Bekasi dengan Saluran Kalimalang agar produksi air bersih tetap bisa dilakukan.
ADI WARSONO
Pilihan Editor: Viral Ormas di Bekasi Minta Setoran dan Ancam Penjaga Toko Fotokopi