Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Kasus Anak SD Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah, KemenPPPA Minta Polisi Dalami Penyebab Kematian Korban

image-gnews
Penampakan sekolah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) anak SDN 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4, Rabu 27 September 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Penampakan sekolah yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) anak SDN 06 Pesanggrahan jatuh dari lantai 4, Rabu 27 September 2023. ANTARA/Luthfia Miranda Putri
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak  (KemenPPPA) RI meminta polisi mendalami kasus anak SD tewas terjatuh di Jakarta Selatan. Siswi kelas 6 itu diduga terjatuh dari lantai 4 di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan pada Selasa pagi. 

Deputi Bidang Perlindungan Khusus Anak KemenPPPA Nahar mengatakan kementerian ingin ada kepastian tentang penyebab kematian anak itu. 

"Meminta kasus ini didalami dan dikembangkan untuk mendapatkan kepastian sebab dan kebutuhan penanganan lebih lanjut," kata Nahar di Jakarta, Rabu, 27 September 2023, seperti dikutip dari Antara.

Nahar mengatakan, KemenPPPA turut berbela sungkawa atas peristiwa siswa SD meninggal ini. "Kami berduka atas meninggalnya ananda SR,"  ujarnya.

Bila terdapat dugaan kekerasan terhadap anak yang mengakibatkan korban meninggal, kata Nahar, perlu dipastikan siapa yang menempatkan, membiarkan, melakukan, menyuruh dan turut serta melakukan kekerasan tersebut.

"Jika kasus ini terkait dengan lingkungan sekolah yang belum ramah anak, atau belum bebas dari praktek perundungan, perlu dilakukan upaya membangun sistem sekolah ramah anak dengan merujuk berbagai kebijakan yang telah dibuat oleh pemerintah," kata Nahar.

Dalam kasus ini, seorang siswi SDN 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan, meninggal setelah  terjatuh dari lantai empat gedung sekolahnya. Korban sempat menjalani perawatan medis di Rumah Sakit Fatmawati, namun nyawanya tidak tertolong.

Dinas Pendidikan DKI Bantah Ada Perundungan

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta Purwosusilo membantah ada perundungan terhadap SR, siswa SDN 06 Pesanggrahan yang meninggal setelah terjatuh dari lantai empat gedung sekolahnya.

"Tidak dirundung. Ini ada gurunya, ada kepala sekolahnya, ada dari Sudin, ada bapaknya, ada semua di sini," kata Purwosusilo di Jakarta, Selasa, 26 September 2023.

Purwosusilo mengatakan siswa kelas 6 itu sempat mengikuti pelajaran bersama gurunya dan berolahraga di lapangan sekolah.

Kapolsek Pesanggrahan Kompol Tedjo Asmoro mengkonfirmasi korban sempat dievakuasi ke RSUP Fatmawati. "Benar, tidak tertolong," kata Tedjo.

Tedjo mengatakan peristiwa anak SD tewas terjatuh itu terjadi pada Selasa pagi, pukul 08.00. Korban saat itu sedang bermain dengan teman-teman sekelas di pilar lantai 4 gedung sekolah. "Tidak lompat. Dia main-main di pilar, terjatuh," katanya.

Pilihan Editor: Anak SD Tewas Terjatuh di Gedung Sekolah, KPAI Beri Catatan ini

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polisi Temukan Tulisan Puas Bunda, Tx for All di TKP Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

21 jam lalu

Rumah TKP pembunuhan empat anak di Jalan Kebagusan Raya, Gang Roman RT.4/RW3 Kelurahan Jagakarsa, Jakarta Selatan. Tempo/Novali Panji
Polisi Temukan Tulisan Puas Bunda, Tx for All di TKP Pembunuhan 4 Anak di Jagakarsa

Sebelum kasus pembunuhan 4 anak di Jagakarsa ini, polisi menerima laporan KDRT yang diduga dilakukan ayah korban.


Perlunya Libatkan Pelaku dan Korban untuk Atasi Perundungan

13 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Perlunya Libatkan Pelaku dan Korban untuk Atasi Perundungan

Psikiater mengatakan untuk mengatasi kasus bullying tak hanya lewat evaluasi terhadap pelaku tapi juga kondisi korban perundungan.


Psikiater Sebut Pelaku Perundungan Kebanyakan Mantan Korban

14 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Psikiater Sebut Pelaku Perundungan Kebanyakan Mantan Korban

Pelaku perundungan biasanya merupakan mantan korban perilaku serupa. Pola asuh orang tua memegang peranan penting dalam hal ini.


Alasan Orang Sering Ingin Tahu Penyebab Kematian Seseorang

19 hari lalu

Ilustrasi Orang Meninggal. shutterstock.com
Alasan Orang Sering Ingin Tahu Penyebab Kematian Seseorang

Tak peduli orang yang kita kenal baik atau tak kenal sama sekali, kebanyakan orang ingin tahu penyebab kematian seseorang, terutama yang masih muda.


Psikolog Sebut Penyebab Perilaku Buruk karena Kurang Stimulasi Moral

24 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Psikolog Sebut Penyebab Perilaku Buruk karena Kurang Stimulasi Moral

Benarkah Indonesia mengalami krisis moral? Psikolog mengatakan penyebab utama munculnya perilaku buruk adalah kurangnya stimulasi moral.


Kondisi Terkini Fatir Diduga Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Belum Banyak Bicara

27 hari lalu

Ilustrasi bullying. shutterstock.com
Kondisi Terkini Fatir Diduga Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Belum Banyak Bicara

Fatir, 12 tahun, masih trauma pascaoperasi amputasi kaki kiri di Rumah Sakit Kanker Dharmais, Jakarta. Diduga korban bullying sesama teman sekolah.


Kondisi Istri di Kasus Mayat Bapak-Anak di Koja Belum Stabil, Keterangan Berubah-ubah

28 hari lalu

Warga memadati rumah HR, seorang pria berusia 50 tahun yang ditemukan tewas bersama balitanya, AQ, yang berusia 2 tahun, Ahad, 29 Oktober 2023. Jasad mereka ditemukan pada hari Sabtu usai sebelumnya tercium bau busuk dari dalam rumah di Tugu Selatan, Koja, Jakarta Utara. TEMPO/Savero Aristia Wienanto
Kondisi Istri di Kasus Mayat Bapak-Anak di Koja Belum Stabil, Keterangan Berubah-ubah

Untuk menyelidiki kasus temuan mayat bapak-anak itu, polisi bakal melakukan autopsi uji jaringan di RS Polri.


Kemendikbud Tangani 127 Kasus Kekerasan di Sekolah, Terbanyak Perundungan

30 hari lalu

Ilustrasi anak mengalami bullying. Freepik.com/gpointstudio
Kemendikbud Tangani 127 Kasus Kekerasan di Sekolah, Terbanyak Perundungan

Hingga kini, masih banyak anak Indonesia yang berisiko mengalami berbagai bentuk kekerasan di sekolah.


Pemda Bekasi Janji Bantu Anak Diduga Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi

32 hari lalu

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan meninjau keberadaan eks Gedung Islamic Center Kabupaten Bekasi di Desa Srimahi, Kecamatan Tambun Utara pada Senin, 30 Mei 2022. ANTARA/Pradita Kurniawan Syah
Pemda Bekasi Janji Bantu Anak Diduga Korban Bullying Berujung Kaki Diamputasi

Penjabat Bupati Bekasi Dani Ramdan menjenguk Fatir Arya Adinata, 12 tahun, yang diduga korban bullying di sekolah berujung kaki harus diamputasi.


Dugaan Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Fatir Tak Ingin Lanjutkan Sekolah

34 hari lalu

Ilustrasi: Sejumlah siswa SD mengikuti sosialisasi tentang bahaya perundungan di Kecamatan Cisompet, Kabupaten Garut, Jawa Barat beberapa waktu lalu. ANTARA/HO-Polres Garut
Dugaan Bullying Berujung Kaki Diamputasi, Fatir Tak Ingin Lanjutkan Sekolah

Berikut kata-kata Fatir, 12 tahun, kepada mamanya sebelum menjalani operasi amputasi kaki kirinya diduga buntut bullying yang dialaminya di sekolah.