TEMPO.CO, Jakarta - Dinas Lingkungan Hidup DKI Jakarta mengonfirmasi pencemaran di Kanal Banjir Barat. Pengamatan atau pengukuran terakhir pada periode Agustus 2023 menunjukkan kondisi airnya tercemar sedang. “Nilai chlor pada 3 titik masih di bawah baku," kata Wakil Kepala Dinas Sarjoko pada Senin, 2 Oktober 2023.
Dia menjelaskan, Kanal Banjir Barat terletak di daerah aliran sungai Ciliwung. Di tiga titik CLW 2-1, CLW 2-2, dan CLW 2-3 disebut Sarjoko juga terdapat unsur detergen yang sedikit melebihi baku mutu yakni 0,24 miligram per liter. Standar bakunya adalah 0,20 mg/L. Sumber dominan pencemaran tersebut berasal dari limbah domestik.
Hal itu juga yang membuat jumlah zat padat terlarut (total dissolved solid/TDS) atau senyawa anorganik pada air di kanal itu masih tiga kali lebih tinggi dari batas normal. Sesuai Peraturan Menteri Kesehatan, nilai TDS itu tidak boleh lebih dari 500 miligram per liter untuk air bisa diolah menjadi air bersih.
Bandingkan dengan yang terungkap di IPA Hutan Kota, pengguna Kanal Banjir Barat sebagai air baku untuk air bersih yang didistribusikannya. TDS yang terukur bisa mencapai 1500 miligram per liter alias tergolong tidak layak. Itu sebabnya IPA Hutan Kota di Penjaringan stop operasi sejak 8 September lalu, berharap hujan segera datang kembali untuk menekan parameter TDS tersebut.
Terpisah, Direktur PT Jakpro Memiontec Air, Edhie K. Witjakso, mengungkap IPA Hutan Kota akan tetap berusaha berproduksi. Jakpro Memiontec Air adalah anak usaha Jakpro Utilitas Propertindo sebagai pengelola IPA Hutan Kota.
Dituturkan Edhie, IPA akan menyedot air baku pada momen atau waktu di mana TDS nya terbaik di antara yang terburuk. Diyakininya hasil produksi masih akan bisa didapat air bersih hingga 100 liter per sekon, dari kapasitas produksi normal 500 liter per detik.
"Cuma di-intake saat TDS di sungai nilainya rendah... Kalau TDS tinggi ya kami cutoff," kata dia sambil menambahkan, "Maka itu dari kapasitas mesin 500 LPS kami hanya suplai 100 saja."
Pilihan Editor: Kasus Anak Perwira TNI AU Tewas di Lanud Halim, Polisi Temukan Tulisan Tangan di 2 Lembar Kertas