TEMPO.CO, Jakarta - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belum bisa memastikan ihwal penggunaan jalanan Ibu Kota sebagai lokasi sirkuit Formula E. Sebab, perlu kajian mendalam dengan melibatkan berbagai pihak untuk menyiapkan street circuit.
"Tentunya harus komunikasi dengan Polda, terus harinya, tanggalnya, waktunya kan kepentingan umum juga banyak," kata Heru saat ditemui di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Oktober 2023.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee (SC) Formula E 2023 Bambang Soesatyo mengungkap kemungkinan Formula E Jakarta 2024 tak akan digelar di sirkuit Ancol, Jakarta Utara.
Bambang telah mendiskusikan rencana street circuit dengan Heru dan Chief Championship Officer (CCO) Formula E Alberto Longo di Balai Kota DKI pada Maret 2023.
Namun, waktu perhelatan Formula E 2024 di Jakarta belum dapat dipastikan. Jadwal Jakarta yang semula menjadi tuan rumah Formula E pada 8 Juni 2024 terpaksa dicoret dari kalender balap mobil listrik internasional itu pada tahun depan.
PT Jakarta Propertindo (Jakpro) meminta agar jadwal balapan diubah mengingat waktunya yang bentrok dengan Pilpres RI putaran kedua, jika memang diperlukan pencoblosan lagi.
Menanggapi upaya Jakpro yang sedang berkoordinasi dengan Formula E Operation (FEO), Heru Budi meminta BUMD DKI itu untuk mempertimbangkan segala sesuatu, termasuk situasi dan kondisi.
"Jakpro harus mempertimbangkan segala sesuatu, termasuk situasi dan kondisi, ada Pemilu, Pilpres, Pilkada. Udah itu aja titip saya," ujar Kepala Sekretariat Presiden ini.
Pilihan Editor: Polda Metro Jaya Minta Penjelasan Firli Bahuri Soal Pertemuan dengan SYL di GOR Tangki