TEMPO.CO, Jakarta - Diretur Utama PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Iwan Takwin ungkap alasan street circuit gelaran Formula E 2024 di Jakarta sulit dilakukan.
"Street race akan membutuhkan persiapan lebih lama dan analisa kajian dampak terhadap fasilitas publik seperti apa yang detail lagi," kata Iwan kepada TEMPO melalui pesan WhatsApp pada Rabu, 25 Oktober 2023.
Menurutnya, street circuit sulit diterapkan pada balap mobil listrik itu di Jakarta karena membutuhkan waktu cukup lama dalam mempersiapkan penyelenggaraannya, baik secara teknis maupun non-teknis.
"Jadi masih sulit dilakukan," ujarnya.
Sebelumnya, Ketua Steering Committee (SC) Formula E 2023 Bambang Soesatyo mengungkap kemungkinan Formula E Jakarta 2024 tak akan digelar di sirkuit Ancol, Jakarta Utara.
Bambang telah mendiskusikan rencana street circuit dengan Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi dan Chief Championship Officer (CCO) Formula E Alberto Longo di Balai Kota DKI pada Maret 2023.
Namun, waktu perhelatan Formula E 2024 di Jakarta belum dapat dipastikan. Jadwal Jakarta, yang semula menjadi tuan rumah Formula E pada 8 Juni 2024, terpaksa dicoret dari kalender balap mobil listrik internasional itu pada tahun depan.
Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono belum bisa memastikan ihwal penggunaan jalanan Ibu Kota sebagai lokasi sirkuit Formula E 2024. Sebab, perlu kajian mendalam dengan melibatkan berbagai pihak untuk menyiapkan street circuit.
"Tentunya harus komunikasi dengan Polda, terus harinya, tanggalnya, waktunya kan kepentingan umum juga banyak," kata Heru saat ditemui di Balai Agung, Balai Kota DKI, Jakarta Pusat, Selasa, 24 Oktober 2023
Heru Budi pun meminta Jakpro untuk mempertimbangkan segala sesuatu, termasuk situasi dan kondisi di DKI Jakarta pada saat penyelenggaraan Formula E 2024. "Jakpro harus mempertimbangkan segala sesuatu, ada Pemilu, Pilpres, Pilkada. Udah itu aja titip saya," ujar Kepala Sekretariat Presiden ini.
Pilihan Editor: Jakarta Tak Masuk Kalender Formula E 2024, Heru Budi Minta Jakpro yang Urus