TEMPO.CO, Jakarta - Pihak Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur sudah mengetahui penyebab kematian pria di Bekasi yang ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. Kepala RS Polri Kramat Jati Brigadir Jenderal Hariyanto mengatakan penyebab kematian karena luka tembak pada dahi korban.
"Ada luka tembak masuk pada dahi sebelah kiri," katanya ketika dihubungi, Rabu, 1 November 2023.
Ia mengatakan, luka tembak itu menyebabkan kerusakan otak dan selaput otak korban. Karena itu, korban yang berinisial GR (44 tahun), tewas.
Sebelumnya, GR ditemukan tewas dengan luka tembak di kepala. Mayatnya ditemukan di Kavling Rawa Bambu Bulak, Jalan Melati 3, Medan Satria, Kota Bekasi pada Minggu malam, 29 Oktober 2023.
Polisi membawa jasad korban ke RS Polri Kramat Jati untuk diautopsi. Hasil autopsi menunjukkan bahwa ada luka tembak pada dahi kiri korban.
Rumah di dekat lokasi penemuan korban pun telah digeledah. Kapolsek Medan Satria Komisaris Polisi Nur Aqsha mengatakan korban adalah warga Jakarta Barat.
Polisi belum bisa mengungkap kronologi kasus itu secara detail. Belum diketahui pula jumlah pelaku yang menewaskan korban tersebut.
"Hasil penggeledahan dari rumah yang masih dalam penyelidikan ya, kami belum boleh bilang dia pelaku, tetapi masih dalam proses penyelidikan lebih lanjut, memang ditemukan beberapa senjata tajam yang ditemukan," ujar Nur.
Selain senjata tajam, polisi juga menemukan beberapa proyektil dari rumah tersebut. Rekaman CCTV di TKP juga diamankan polisi.
Kasus penemuan pria tewas dengan luka tembak di kepala tersebut masih dalam penyelidikan Satreskrim Polres Metro Bekasi Kota yang dibantu Resmob Polda Metro Jaya. "Ini masih dalam penanganan, jadi, memang ini sudah gerak cepat dari reskrim polres maupun polda," ujar Nur Aqsha.
ADI WARSONO
Pilihan Editor: Top Metro: 2 Pasien Cacar Monyet di Tangsel, Cerita Pertama Kali Mayat Bapak-Anak Ditemukan, Lumbung Suara Anies