TEMPO.CO, Jakarta - Massa yang mengatasnamakan Aliansi Penyelamat Konstitusi menggelar aksi di sekitar gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI menjelang penetapan calon presiden dan calon wakil presiden (capres-cawapres) hari ini. Dari pantauan Antara, sejumlah demonstran mulai berdatangan ke area KPU sekitar pukul 11.00 WIB,
Mereka mayoritas mengenakan pakaian hitam dan membawa sejumlah atribut, seperti spanduk dan bendera Merah Putih. Ada juga bendera kertas minyak warna kuning.
Tak hanya itu, massa juga membawa keranda yang kemudian dipasang di atas pembatas jalan (barrier). Mereka menyampaikan sejumlah tuntutan, salah satunya mendesak KPU mendiskualifikasi salah satu pasangan bakal capres dan cawapres.
Massa juga menuntut KPU, Bawaslu, TNI, Polri, aparatur sipil negara (ASN), dan semua aparatur negara agar bertindak netral dalam Pemilihan Umum atau Pemilu 2024.
KPU bakal menetapkan pasangan capres-cawapres hari ini. Sebelumnya, sudah ada tiga pasangan yang mendaftar menjadi peserta Pemilihan Presiden alias Pilpres 2024.
Mereka adalah Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Ganjar Pranowo-Mahfud MD, serta Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Banyak pihak memprotes pencalonan Prabowo-Gibran lantaran polemik putusan Mahkamah Konstitusi (MK) soal syarat batas usia capres-cawapres.
Menjelang penetapan capres-cawapres hari ini, polisi telah menutup jalan di depan gedung KPU, Jalan Imam Bonjol, Menteng, Jakarta Pusat pukul 10.30 WIB. Jalan yang ditutup baik dari arah menuju Bundaran Hotel Indonesia (HI) atau Jalan M.H. Thamrin dan menuju Taman Suropati atau kawasan Menteng.
Penutupan jalan dilakukan menggunakan barrier hitam dan putih setinggi sekitar dua meter. Di belakang pembatas jalan tersebut terlihat kendaraan taktis kepolisian, seperti water canon dan mobil pengurai massa terparkir.
Polda Metro Jaya memang mengerahkan pengamanan untuk kegiatan di KPU hari ini. Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Polisi Trunoyudo mengatakan ada lebih dari seribu personel gabungan polisi-TNI yang ditugaskan untuk pengamanan tersebut.
"1.318 personel akan dikerahkan," kata Trunoyudo ketika dihubungi, Senin, 13 November 2023.
Ia menyebut, dari 1.318 personel itu, 388 orang berasal dari Polda Metro Jaya dan 30 petugas Polres Jakarta Pusat. Pengamanan diperkuat dengan bantuan tenaga dari Korps Brimob, TNI AD, dan Korps Sabhara yang masing-masing menurunkan 300 personel.
KPU RI juga mengerahkan pasukan pengamanan internal bernama 'Jagad Saksana' untuk berjaga di hari penetapan capres-cawapres 2024.
Pilihan Editor: Soal Dugaan Pemerasan SYL, Polda Metro Jaya Jadwalkan Periksa Firli Bahuri Besok