TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Warga Perumahan Pesona Serpong, Kademangan, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, berharap adanya pembangunan turap. Mereka yang berlokasi di bantaran Cisadane ini rentan mengalami banjir setiap kali debit aliran sungai itu naik akibat hujan di hulu (Bogor).
Kejadian banjir terkini adalah yang terjadi pada Rabu dinihari, 22 November 2023. Sebanyak 177 rumah sempat terendam dan 885 jiwa penghuninya dipaksa mengungsi beberapa jam.
Tanpa turap, Darman, warga setempat, mengatakan kalau pada malam itu mereka juga terlambat mendapat informasi naiknya debit aliran Cisadane. Biasanya, dia mengungkapkan, informasi datang dari petugas di Batu Belah, Bogor.
"Biasanya informasinya cepat soal ketinggian air," katanya saat ditemui di lokasi Perumahan Pesona Serpong, Jumat petang. "Tapi karena kemarin handphone milik petugas rusak jadi agak terlambat," kata Darman menambahkan.
Banjir di Serpong, Kota Tangerang Selatan akibat luapan Sungai Cisadane, Rabu 22 November 2023. (Dok BPBD)
Ihwal lemahnya sistem peringatan dini sebelumnya juga dikeluhkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel. Mereka berharap Provinsi Banten bisa turun tangan.
Untuk diketahui banjir akibat luapan Sungai Cisadane bukan hanya terjadi di Perumahan Pesona Serpong, Tangerang Selatan, tapi juga wilayah Panunggangan Kota Tangerang dan wilayah Teluk Naga, Kabupaten Tangerang.
"Ya karena lintas kabupaten/kota sehingga seharusnya provinsi yang bergerak," kata Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Kota Tangerang Selatan, M Faridzal Gumay.
Pilihan Editor: Laporan Penipuan Tiket Coldplay juga Masuk ke Polres Tangsel, Kerugian Korban Sampai Setengah Miliar