TEMPO.CO, Tangerang Selatan - Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie, mengklaim telah melakukan berbagai upaya untuk mengurangi jumlah titik banjir yang ada di wilayahnya. Upaya dilakukan mulai dari mengeruk dan membenahi drainase sampai pembangunan turap dan tandon.
Memasuki musim hujan pada akhir tahun ini, beberapa wilayah di Kota Tangerang Selatan tak luput dari bencana banjir. Sebut saja sejumlah perumahan di wilayah Pamulang, Pondok Aren dan Ciputat yang beberapa kali terendam karena intensitas curah hujan tinggi dan meluapnya Kali Angke.
Kemudian di wilayah Setu yang memiliki titik banjir di bantaran Sungai Cisadane seperti perumahan Pesona Serpong. Untuk wilayah ini, Benyamin Davnie mengaku telah mengusulkan pembuatan turap di sepanjang bantaran Cisadane di Kademangan.
Usul ditujukan kepada Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung Cisadane (BBWSCC). "Itu kewenangan BBWSCC, sepanjang 1200 meter sudah kami usulkan," kata Benyamin, Jumat 8 Desember 2023.
Benyamin mengaku tak hanya menunggu usulan itu direalisasikan. Pihaknya juga menginstruksikan adanya petugas untuk pengecekan di lapangan. "Teman-teman saya suruh standby, termasuk camat, kalau masih ada genangan air," ujarnya.
Selain itu, Benyamin mengklaim pula penyelesaian proyek penanganan banjir bertepatan dengan datangnya musim hujan. Mulai dari pengerukan drainase sampai pembuatan tandon. Penyelesaian diakunya sudah mencapai 95 persen.
"Pengerukan drainase, pembuatan drainase baru, pelebaran, dan lain sebagainya hampir selesai," katanya.
Atas semua klaimnya itu, Benyamin berharap jumlah titik banjir di Tangerang Selatan merosot. Terbukti dari 33 titik banjir yang sudah dipetakan sebelumya, kini jumlahnya disebutkan tersisa beberapa.
"Alhamdulillah sudah 8 sampai 9 tandon sudah hampir selesai, sudah banyak yang berfungi. Salah satu solusi kita dalam menangani banjir," katanya.
Pilihan Editor: RUU DKJ, Ini 2 Alasan Bamus Betawi Usul Gubernur Jakarta Nanti Ditunjuk Saja oleh Presiden