TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) mengakui menjadi penyebab Jalan Gajah Mada yang ambles di Olimo, Taman Sari, Jakarta Barat. Jalan ambles pada Kamis pagi, 4 Januari 2024, di tengah pengerjaan proyek pemindahan kabel utilitas di bawah jalan.
Tapi, PLN menolak disalahkan sendirian. Pemindahan kabel utilitas disebutkan menyusul pengerjaan proyek Mass Rapid Transit atau MRT Jakarta Fase 2 yang mewajibkan pemindahan kabel utilitas PLN.
"Sebenarnya pekerjaan kami itu terdampak dari MRT," kata Asisten Manager PLN Bidang Jaringan Unit Induk Transmisi Jawa Bagian Barat, Angga, di lokasi pada Kamis.
Dia menjelaskan, PLN diinstruksikan oleh Dinas Bina Marga DKI Jakarta untuk memindahkan utilitas kabel di bawah (Jalan Gajah Mada) karena terdampak dengan pembangunan Stasiun MRT yang ada di bawah tanah.
Menurut Angga, amblesnya jalan karena tanah bagian bawah jalan melunak akibat adanya sumber air saat pengerjaan pemindahan kabel utilitas. Sumber air membuat tanah menjadi lunak dan kontur tanah menjadi bergerak.
Belum dapat dipastikan lokasi pasti keberadaan mata air tersebut di dalam area penggalian. "Titiknya belum ketahuan," kata Angga.
Adapun pengerjaan proyek tersebut dilakukan pada malam hari, yakni dari pukul 22.00 sampai 04.00 WIB. "Jadi kita hanya diizinkan malam ya pekerjaannya," katanya.
Dia mengatakan, setiap pekerjaan harus diawali dengan menguras air terlebih dahulu. "Sebenarnya siang itu bisa, cuma ngebuang air-nya malam baru bisa karena terkait dengan keamanan pengendara," kata Angga.
Adapun perbaikan dimulai dengan pemasangan sheetpile pada lubang penggalian. Sheetpile merupakan material bangunan yang biasanya terbuat dari beton atau baja yang digunakan sebagai penahan dengan posisi vertikal atau tegak.
"Jadi langkah pertama perbaikan dulu supaya masyarakat juga tidak terganggu ya," kata Angga sambil menambahkan perbaikan jalan diupayakan langsung pada Kamis itu juga.
Angga mengatakan jika "sheetpile" sudah dipasang, kemudian akan dilanjutkan dilanjutkan dengan penutupan menggunakan pasir dan batu. "Kami sudah siapkan pasir batu sama tanah merah untuk urug-nya nanti," kata Angga.
Angga memperkirakan pengerjaan perbaikan jalan tersebut akan selesai selama dua hari atau selesai hari ini. "Kurang lebih dua hari (selesai)," kata Angga.
Di lokasi tersebut pada Kamis pukul 15.10 WIB kendaraan roda empat sudah tidak dibolehkan lewat di jalan yang ambles, sementara kendaraan roda dua dibolehkan lewat. Kemudian pada pukul 15.40 WIB, kendaraan roda empat sudah dibolehkan lewat di jalan ambles yang sedang diperbaiki tersebut.
Pilihan Editor: Hujan Lebat, Banjir di Jakarta Ada yang sampai 1,2 Meter