TEMPO.CO, Jakarta - Cuaca ekstrem yang diprediksi oleh Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menunjukkan adanya potensi hujan lebat, yang dapat menyebabkan bencana hidrometeorologi di wilayah DKI Jakarta.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mengeluarkan peringatan kepada masyarakat terkait potensi bencana hidrometeorologi yang mungkin terjadi dalam rentang waktu 3 hingga 10 Januari 2024.
BMKG telah mengeluarkan peringatan dini kepada masyarakat, khususnya di Jakarta Selatan dan Jakarta Timur, untuk mewaspadai potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang, terutama pada malam hari.
Namun, apa sebenarnya yang dimaksud dengan bencana hidrometeorologi?
Apa itu Hidrometeorologi?
Dilansir dari situs resmi BMKG, hidrometeorologi adalah suatu fenomena bencana alam atau proses merusak yang terjadi di atmosfer, air, atau lautan, dan dapat menyebabkan kerugian berupa hilangnya nyawa, cedera, kerusakan harta benda, gangguan sosial dan ekonomi, atau kerusakan lingkungan.
Berbagai contoh bencana hidrometeorologi diantaranya adalah banjir, longsor, curah hujan ekstrem, angin kencang, puting beliung, kekeringan, kebakaran hutan dan lahan, serta kualitas udara buruk. Semua fenomena ini memiliki potensi merugikan yang dapat mengancam keselamatan dan kesejahteraan masyarakat.
Banjir misalnya, merupakan luapan air yang meredam tanah yang biasanya kering, bisa disebabkan oleh limpahan air dari sungai, danau, atau laut. Sementara curah hujan ekstrem dipicu oleh pertumbuhan awan konvektif yang masif dan mencapai atmosfer yang tinggi.
BMKG telah memberikan peringatan kepada masyarakat terkait potensi bencana hidrometeorologi di DKI Jakarta. Sebagai wilayah perkotaan, Jakarta memiliki minimnya daya resap tanah, membuatnya lebih rentan terhadap dampak curah hujan tinggi.
Dalam keterangan resmi, BMKG mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap potensi bencana seperti banjir dan pohon tumbang. Selain DKI Jakarta, dua wilayah lainnya, yaitu Jawa Barat dan Jawa Tengah, juga diminta untuk tetap siaga menghadapi potensi dampak lebih lanjut dari hujan berisiko tinggi di wilayah tersebut.
M RAFI AZHARI | ALIF ILHAM FAJRIADI
Pilihan Editor: BMKG Ingatkan Jabodetabek Berpotensi Diguyur Hujan hingga Pekan Depan