TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas Bike to Work Indonesia (B2W Indonesia) berencana menggugat Penjabat Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono ke PTUN (Pengadilan Tata Usaha Negara).
Menurut Ketua Umum B2W Indonesia, Fahmi Saimima, materi gugatan mereka perihal kebijakan dan praktik teknis selama satu tahun ke belakang untuk keamanan, kenyamanan, dan keselamatan pesepeda di Jakarta.
Tatang (56 tahun) yang juga pesepeda mendukung langkah yang diambil B2W. Menurutnya, regulasi untuk pesepeda masih perlu dikuatkan. "Kalau secara regulasi memang harus dikuatkan lagi yang ada sekarang. Saya yakin kenapa B2W menggugat karena ada hal-hal yang menjadi perhatian," katanya saat ditemui di CFD Bundaran HI, Jakarta Pusat, Ahad, 14 Januari 2024.
Menurut dia, sejak berakhirnya jabatan Anies Baswedan sebagai Gubernur DKI Jakarta, jalur sepeda yanga ada tidak lagi terawat. "Sejak Pak Anies kemudian diganti Pj (Heru Budi Hartono), kayaknya setiap jalur sepeda boleh dibilang ada yang dihapus, ada yang pembatas-pembatasnya dibuang, saya nggak tahu dia punya tujuan apa tapi memang, saya sebagai pengguna sepeda ini sudah melenceng dari rencana sebelumnya," ujarnya.
Tatang berkata saat Anies menjadi Gubernur pembuatan jalur sepeda sudah ada kajiannya dan ada tujuannya. Menurutnya, tujuan Anies membuat jalur sepeda untuk menumbuhkan kesadaran orang menggunakan sepeda, mengurangi polusi, dan mengurangi kemacetan.
"Kalau yang saya lihat kurangnya adalah fasilitas ditambah tapi edukasinya yang belum ada," ucapnya.
Dia mengatakan selain regulasi dan fasilitas, sosialisasi dan edukasi terhadap pengguna jalan perlu dilakukan secara kontinyu di wilayah-wilayah. Sehingga, para pemgguna jalan bisa diarahkan untuk menggunakan fasilitas yang disediakan dan tidak lagi menggunakan jalur sepeda. "Itu (sosialisasi) yang saya lihat masih kurang," kata dia.
Oleh karena itu, ia meminta Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI menguatkan regulasi untuk pesepeda dan memasifkan sosialisasinya.
Tujuannya, supaya masing-masing pengguna sepeda bisa memanfaatkan fasilitasnya secara maksimal. "Pengguna sepeda ini kan berbeda-beda, ada jenis-jenisnya," ujarnya.
Berbeda dengan Tatang, Yuni (50 tahun) mengungkapkan fasilitas jalur sepeda yang dibangun oleh Pemprov DKI sudah cukup bagus. Namun, yang menjadi masalah adalah kesadaran pengguna jalan.
"Sebenarnya masalahnya kan attitude nya kita yang harus tertib. Pemerintah saya rasa sih sudah usaha cuman kitanya, tergantung orang-orangnya yang tidak tertib," katanya.
Pilihan Editor: 5 Poin Gugatan B2W Indonesia ke Heru Budi Soal Jalur Sepeda di Jakarta