TEMPO.CO, Jakarta - Tiga berita terpopuler metropolitan pada Rabu pagi ini dimulai dari pasukan TPNPB-OPM serang kantor Bupati Intan Jaya Papua dan klaim tembak mati satu anggota TNI. Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM Sebby Sambom menyatakan OPM siap perang hingga Papua merdeka.
Berita terpopuler lain adalah konflik antara pasukan TNI dan Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Organisasi Papua Merdeka (TPNPB-OPM) kembali pecah pada Kamis, 25 Januari 2024 pukul 16.00 WIT. Pasukan TNI disebut melakukan serangan terhadap markas OPM di Maybrat, Papua Barat, menggunakan bom mortar untuk menghancurkan markas pertahanan Wakil Panglima TPNPB-OPM Papua Barat itu.
Berita terpopuler ketiga adalah kisah Rembulan Fayza Putriku alias Anggi, pembajak paket Shopee Express, telah menjalani sidang perdananya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin siang. Mahasiswi kedokteran gigi yang melarikan 28 iPhone 14 Pro, Macbook, dan iPad senilai Rp 337.458.000 itu tak perlu membayar pengacara karena menggunakan penasihat hukum yang disediakan oleh Pos Bantuan Hukum (Posbakum) Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.
Berikut 3 berita terpopuler kanal metropolitan pada Rabu, 31 Oktober 2024:
1. Pasukan TPNPB-OPM Serang Kantor Bupati Intan Jaya, Klaim Tembak Mati 1 Anggota TNI
Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat-Operasi Papua Merdeka atau TPNPB-OPM Komando Pertahanan Wilayah VIII Intanjaya kembali menyerang anggota militer Indonesia di Kantor Bupati Kabupaten Intan Jaya, Papua pada Senin, 29 Januari 2024.
Juru Bicara Komnas TPNPB-OPM, Sebby Sambom mengklaim dalam serangan itu pihaknya telah membakar pos militer yang ada di Kantor Bupati Intan Jaya. Sebby juga mengatakan bahwa satu orang anggota TNI ditembak hingga tewas dalam serangan tersebut.
"Perang kembali meletus dan baku tembak berlangsung siang hari antara pasukan TPNPB dan personel militer dan polisi Indonesia," kata Sebby dalam keterangan tertulis, dikutip Tempo pada Selasa, 30 Januari 2024.
Penyerangan ini dilakukan di bawah Komando Panglima TPNPB-OPM Kodap VIII Intan Jaya Brigadir General Undius Kogeya, serta Wakil Panglima Apeni Kobogau dan staf operasi Lewis Koya.
Sebby menyatakan OPM siap perang hingga Papua merdeka. "Jadi kami minta warga sipil imigran yang ada di wilayah konflik ini segera dipulangkan ke kampung asal mereka," ujarnya.
TPNPB-OPM juga meminta agar aktivitas pemerintah di Kabupaten Intan Jaya dihentikan. Sebby menilai jika pemerintah Indonesia di wilayah itu dan TNI-Polri telah membohongi rakyat Papua Barat. Karena itu, menurut dia, TPNPB-OPM menolak adanya pemerintah Indonesia di tanah adat orang asli Papua.
Selanjutnya jejak konflik TNI vs OPM di Papua....