Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Jelang Imlek, Etnis Tionghoa Mandi dan Ibadah di Sumur 7 Vihara Gayatri Cilangkap Depok

image-gnews
Sejumlah pemain naga menampilkan pertunjukan atraksi seni Liong di kawasan pasar kuliner Pecinan Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 8 Februari 2024. Pertunjukan berbagai macam seni seperti liong, barongsai, musik tradisional China, tari topeng Bian Lian yang diinisiasi oleh paguyuban seni budaya Semawis Pecinan Kota Semarang tersebut untuk memeriahkan dan menyambut Tahun Baru Imlek 2575 Mu Long Nian (Tahun Naga Kayu) sekaligus meningkatkan daya kunjung wisatawan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Sejumlah pemain naga menampilkan pertunjukan atraksi seni Liong di kawasan pasar kuliner Pecinan Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 8 Februari 2024. Pertunjukan berbagai macam seni seperti liong, barongsai, musik tradisional China, tari topeng Bian Lian yang diinisiasi oleh paguyuban seni budaya Semawis Pecinan Kota Semarang tersebut untuk memeriahkan dan menyambut Tahun Baru Imlek 2575 Mu Long Nian (Tahun Naga Kayu) sekaligus meningkatkan daya kunjung wisatawan. ANTARA FOTO/Makna Zaezar
Iklan

TEMPO.CO, Depok - Sehari jelang perayaan Imlek 2575 dan Cap Go Meh 2024, etnis Tionghoa di Indonesia beribadah dan mandi di Sumur 7 Vihara Gayatri Cilangkap di Kelurahan Cilangkap, Kecamatan Tapos, Depok, Jumat, 9 Februari 2024. Salah satu jemaat Vihara Gayatri Nining Wijaya, 45 tahun mengungkapkan datang bersama keluarga datang ke sumur 7 Vihara Gayatri Cilangkap untuk bebersih diri jelang tahun baru Imlek.

"Tradisi saja, memang tiap tahun ke sini, kalau mandi pas mau ke sini saja," kata Nining.

Sebelum mandi di sumur 7, ia bersama keluarga melakukan sembahyang setelah itu mandi di tujuh mata air yang terdapat di Vihara Gayatri. "Ada 7 sumur, kita bersujud lalu mandi dengan 7 gayung," tutur Nining.

Warga Cengkareng, Jakarta Barat ini pun menjelaskan bahwa tiap sumur tersebut memiliki manfaat atau khasiat masing-masing. "Tergantung kebutuhan, kalau lagi cari jodoh ya ke sumur jodoh, mau ke rejeki ya ke sumur rejeki, juga untuk pengobatan ya ke sumur pengobatan, kan ada 7 sumur," ujar Nining.

Ditanyakan sudah merasakan manfaat dan doa yang dimunajatkan saat mandi di sumur 7 Vihara Gayatri, Nining mengaku membuat hati lebih lega dan tubuh menjadi lebih segar. "Ini kan tentang kepercayaan ya, doa saya sederhana sih, minta sehat dan lancar usahanya," ucap Nining.

Di lokasi yang sama Vivi Vilena, 29 tahun mengatakan sumur 7 Vihara Gayatri Cilangkap memiliki banyak manfaat, seperti untuk kesehatan, rejeki, cari jodoh, tolak bala dan lainnya. Warga Cilodong, Depok, ini mengaku rutin ke sana, bahkan bisa 3 kali seminggu. "Segar badan, di sini juga dilarang membawa bunga, jadi bener-bener murni mandi saja," kata Vivi yang saat itu bersama anaknya.

Sementara itu, pengurus Vihara Gayatri Parman mengatakan sumur 7 dibuka untuk umum. Bahkan, yang mandi bukan hanya dari etnis Tionghoa saja.

"Siapa saja boleh mandi di sini, tapi ada beberapa peraturan, salah satunya dilarang menabur bunga," kata Parman.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Seratusan Lilin Besar

Pengurus Vihara Gayatri juga menerima pemberian lilin besar dari satu keluarga, bahkan lilin yang mencapai ketinggian hingga 2 meter lebih itu bisa sampai ratusan di sana. "Sudah ada 100-an lah, biasanya satu keluarga 1 lilin, kadang ada yang anaknya berkeluarga dia bawa satu lilin sendiri, bahkan ada juga yang ekonominya cukup, masing-masing anak mungkin dikasih sendiri, tergantung dari keinginan dan keyakinan sendiri," terang Parman.

Lilin tersebut nantinya dinyalakan saat malam Imlek, dan sejak siang hari sudah disiapkan pengurus vihara. "Mereka datang sore, mau langsung pasang boleh, kalau kita tunggu sampai jam 11 malam tidak datang, kita nyalahkan semua jam 12-nya," ujar Parman.

Ditanya harapan di Shio Naga, Parman mengaku sama seperti kebanyakan orang yang ingin hidup lebih baik lagi dan lancar semuanya. "Tidak ada halanganlah, semua pasti harapan baik," 

Ukuran lilin sendiri, dari yang terkecil 2 kati hingga paling besar 1.000 kati, di mana per kati 0,6 kilogram. "Kalau di lilin hitungannya kati, rata-rata di sini sih orang pasang yang terkecil 10 kati, kan kita juga diusahakan sampai manjang ke Cap Go Meh," paparnya.

Sehingga, lanjut Parman, untuk lilin ukuran besar akan dinyalakan nonstop 24 jam, sedangkan yang kecil saat malam hari dimatikan. "Lilin itu kan melambangkan cahaya, biar kita kedepannya mempunyai cahaya lebih terang lagi, jalan kita lebih terang," ucap Parman.

Pilihan Editor: YLBHI Desak Jokowi, Kapolri, hingga Bawaslu Hentikan Intimidasi terhadap Masyarakat yang Mengkritik Kecurangan Pemilu

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

8 jam lalu

Penjaga sekolah YKS, Tri Wahyudi selamat dari kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Cerita Penjaga Sekolah Selamat dari Kecelakaan Bus Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Kecelakaan bus terguling di Subang itu menyebabkan banyak penumpang mengalami luka berat, dan 11 korban meninggal.


11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

11 jam lalu

Kapolres Metro Depok Komisaris Besar Arya Perdana mendatangi SMK Lingga Kencana di Pancoran Mas, Depok, Minggu, 12 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
11 Orang Tewas dalam Kecelakaan Bus Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana Depok di Subang

Dari 11 korban meninggal dalam kecelakaan bus terguling itu, 10 orang adalah penumpang bus dan satu warga Subang yang tertabrak bus.


Kecelakaan Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana, Berikut 23 Nama Korban di Puskesmas Palasari

13 jam lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
Kecelakaan Rombongan Siswa SMK Lingga Kencana, Berikut 23 Nama Korban di Puskesmas Palasari

Imam mengatakan Pemkot Depok siap memfasilitasi korban kecelakaan bus rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana yang luka berat dan serius.


Polres Metro Depok Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang

13 jam lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
Polres Metro Depok Bantu Evakuasi Korban Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang

Polres Metro Depok mengirimkan 10 ambulans dikawal 2 Patwal untuk mengevakuasi korban kecelakaan bus rombongan SMK Lingga Kencana di Subang.


Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Dikabarkan 9 Orang Tewas

14 jam lalu

Sejumlah orang tua siswa mendatangi SMK Lingga Kencana Depok untuk mengetahui kondisi anaknya usai kecelakaan bus di Subang, Sabtu malam, 11 Mei 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kecelakaan Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok di Subang, Dikabarkan 9 Orang Tewas

Satu dari 3 bus yang membawa rombongan siswa dan guru SMK Lingga Kencana mengalami kecelakaan di Subang, diduga karena rem blong.


Perpisahan ke Bandung, Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Subang

17 jam lalu

Rombongan bus SMK Lingga Kencana Depok mengalami kecelakaan di Subang, Jawa Barat, Sabtu, 11 Mei 2024. Foto : Istimewa
Perpisahan ke Bandung, Bus Rombongan SMK Lingga Kencana Depok Kecelakaan di Subang

Dalam kecelakaan bus di turunan Ciater, Subang, tersebut, dikabarkan lima penumpang meninggal.


Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

2 hari lalu

Anggota Polres Metro Depok menemui dan memberi bantuan kepada bocah yang menangis kelaparan, Gibran di Desa Rawa Panjang, Kecamatan Bojonggede, Kabupaten Bogor, Kamis, 9 Mei 2024. Foto : Humas Polres Metro Depok
Polres Metro Depok Bantu Gibran Bocah Viral Karena Kelaparan di Bogor

Polres Metro Depok memberikan bantuan ke Gibran bocah di Bogor yang viral karena kelaparan.


Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

2 hari lalu

Ketua DPC PKS Kota Depok Imam Budi Hartono mendampingi bacaleg mendaftar ke Kantor Sekretariat KPU Depok di Jalan Margonda No. 379, Kecamatan Beji, Depok, Senin, 8 Mei 2023. TEMPO/Ricky Juliansyah
Punya Koalisi 400 Ribu Suara Pemilu 2024, PKS Depok Tidak Gentar Dikeroyok Enam Partai

Koalisi yang digalang PKS-Golkar sudah memiliki 400 ribu suara pada Pemilu 2024, di mana PKS sendiri meraih 250 ribu suara.


Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

2 hari lalu

Ketua DPD PKS Kota Depok Imam Budi Hartono dan Ketua DPC PKB Kota Depok Faizin. Dok. pribadi
Jaring Aspirasi Masyarakat, Kandidat Calon Wali Kota Depok PKS Bikin Program Nyentil Imam

Imam yang juga Ketua DPD PKS Kota Depok mengatakan program ini bertujuan mencari solusi yang selama ini dihadapi warga Depok.


Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

4 hari lalu

Ilustrasi TikTok. REUTERS/Dado Ruvic/Illustration
Beri Makan Gibran yang Kelaparan di Bogor, TikToker Asal Depok Malah Diancam Dipenjarakan

TikToker asal Depok diancam dipenjarakan akibat video memberi makan bocah yang kelaparan di Desa Rawa Panjang, Kabupaten Bogor viral di media sosial.