TEMPO.CO, Jakarta - Identitas pembunuh perempuan lanjut usia atau lansia bernama Any, 75 tahun, tewas bersimbah darah di rumahnya, Gang Nangka, Margajaya, Kota Bekasi, masih misteri. Polisi masih kesulitan mengidentifikasi pelaku.
"(Pelaku) belum, belum (teridentifikasi)," kata Kepala Satuan Reskrim Polres Metro Bekasi Kota, Ajun Komisaris Besar Polisi Muhammad Firdaus saat dikonfirmasi wartawan, Jumat, 16 Februari 2024.
Firdaus menjelaskan, polisi sudah memeriksa 12 saksi, termasuk dari pihak keluarga korban. Salah satu faktor polisi kesulitan mendapatkan identitas pelaku, yakni keterangan para saksi belum ada yang mengarah ke petunjuk untuk mengungkap pelaku.
Selain itu, CCTV di sekitar tempat kejadian perkara atau TKP, lanjut Fidaus, juga tidak ada yang menangkap aksi pelaku. Adapun polisi juga sejauh ini masih menduga Any adalah korban pembunuhan oleh perampok.
"Kesulitannya saksi-saksi tidak ada yang mengetahui, terus CCTV juga kami ambil dari sekitar TKP belum ada menunjukkan ciri-ciri pelaku," ujar Firdaus.
Diketahui, korban ditemukan tewas kondisi bersimbah darah di ruang tengah rumahnya, Sabtu malam, 21 Januari 2024.
"Jadi, posisi mayat itu, saat kami pertama kali masuk di posisi di depan kulkas itu ada bercak darah menggumpal," kata Ketua RT 03, Yuda Pratama saat dikonfirmasi wartawan, Sabtu lalu.
Yuda menjelaskan, penemuan mayat korban berawal saat keponakan korban berkunjung ke rumah tersebut. Keponakan korban sudah mengetuk pintu selama setengah jam, tetapi korban tak membuka pintu.
Keponakan korban lalu mencoba masuk lewat pintu belakang rumah. Saat itu keponakan melihat pintu belakang sudah dalam kondisi terbuka.
"Setelah kebuka dicek ke dalam ternyata ada mayat dia enggak berani, terus lapor pak RT," ujar Yuda.
Dalam kasus ini, polisi mengamankan barang bukti, yakni garpu tanah, puntung rokok, dan sandal yang diduga milik pelaku.
Pilihan Editor: Berkas Kasus Panca Darmansyah Pembunuh 4 Anaknya Sedang Diteliti oleh Tim Jaksa