Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

4 Kemiripan Kasus Cinta Segitiga Maut dan Pembunuhan Ade Sara 2014

Reporter

image-gnews
Pemakaman Ade Sara Angelina Suroto di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. liputan6.com
Pemakaman Ade Sara Angelina Suroto di TPU Pondok Kelapa, Jakarta Timur. liputan6.com
Iklan

TEMPO.CO, JakartaKasus cinta segitiga maut di Bogor yang menewaskan Indriana Dewi Eka Saputri pada 20 Februari 2024 memiliki sejumlah kemiripan dengan pembunuhan Ade Sara Angelina Suroto yang terjadi 3 Maret sepuluh tahun lalu.

Kematian Indriana Dewi Eka Saputri dan Ade Sara Angelina Suroto sama-sama menjadi sorotan publik di tanah air.

Indriana dibunuh di Jalan Bukit Pelangi, Babakanmadang, Sentul, Kabupaten Bogor dan mayatnya ditemukan terbungkus selimut di tepi jurang di Dusun Cilengkong, Kecamatan Banjar, Kota Banjar pada 25 Februari.

Sedangkan Ade Sara dibunuh di perjalanan antara Jakarta Timur dan Jakarta Selatan lalu jenazahnya ditemukan di pinggir ruas jalan Tol Bintara, Kilometer 41, Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi

Berikut sejumlah kemiripan kasus pembunuhan Indriana Dewi yang terjadi tahun ini dan kematian Ade Sara pada satu dasawarsa silam

Motif Asmara 

Indriana tewas dibunuh oleh pacarnya, Didot Alfiansyah, 24 tahun, yang dibantu oleh eksekutor Muhammad Reza, 22 tahun. Namun, otak pembunuhan ini adalah Devara Putri Prananda, 25 tahun, pacar pertama Didot.

Motif pembunuhan diduga karena Devara cemburu. Kematian Indriana disebut menjadi syarat jika Didot ingin berpacaran lagi dengan Devara.

"DA dan DP adalah sepasang kekasih. Dengan korban DES, DP pun menjalin hubungan. Jadi motif sementara karena cemburu dan kami akan terus melakukan pendalaman," kata Direktur Dirkrimum Polda Jabar, Komisaris Besar Surawan saat memimpin olah TKP di Bogor, Jumat, 1 Maret 2024. 

Motif asmara ini juga yang melatarbelakangi pembunuhan Ade Sara oleh sepasang kekasih Ahmad Imam Al Hafitd dan Assyifa Ramadhani. Sebelum menjalin asmara dengan Assyifa, Hafitd merupakan mantan pacar Ade Sara.

Dalam persidangan terungkap jika Hafitd membunuh Ade Sara karena Assyifa cemburu ia kembali berhubungan dengan korban. Hal ini memicu pertengkaran di antara keduanya yang berujung pada kematian Ade Sara.

Jenazah Disimpan di Mobil

Pembunuhan Ade Sara terjadi di sepanjang perjalanan Jakarta Selatan-Jakarta Timur di dalam sebuah mobil Kia Visto bernomor polisi B 8328 JO. Di dalam mobil itu, Ade Sara dipukul, disetrum, dan disumpal mulutnya hingga membuatnya tewas.

Seusai Ade Sara tewas, Hafidt dan Assyifa menyimpan jenazah Ade Sara di mobil tersebut lalu dibawa berkeliling Jakarta hingga akhirnya dibuang di pinggir Tol Bintara, Bekasi pada 5 Maret 2014 dinihari.

Sementara di kasus cinta segitiga maut, jenazah Indriana juga sempat dibawa berkeliling oleh Didot dan Reza selama empat hari setelah dibunuh di Sentul, Bogor. Pelaku diduga bingung mencari lokasi yang aman untuk membuang mayat Indriana hingga akhirnya sampai di Kota Banjar.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Selama di mobil, mayat korban didudukkan di kursi belakang dan dipakaikan masker seolah terlihat sedang tidur.

“Jadi selama empat hari, mayat disimpan di jok mobil rental yang disewa pelaku. Para pelaku bingung membuang mayat korban, mereka membawa jenazah korban ke berbagai wilayah hingga akhirnya dibuang di Banjar. Barang korban juga hilang yakni sebuah tas dan jam tangan merk Rolex," kata Surawan.  

Pelaku Mendekati Keluarga Korban

Seolah ingin menutupi kecurigaan orang lain padanya, Hafitd bercuit di Twitter—kini X—tentang ucapan belasungkawa atas kematian Ade Sara. Pun dengan Assyifa. Tak hanya berkicau, Hafitd datang melayat ke RSCM tempat Ade Sara disemayamkan dan pura-pura membaur.

Polisi yang suda mendapat informasi awal tambah curiga setelah Hafitd terlihat tidak bisa menjawab penyebab tangannya terdapat luka bekas gigitan. “Jawaban awalnya tidak meyakinkan,” kata juru bicara Kapolda Metro Jaya saat itu Komisaris Besar Rikwanto.

Sedangkan di kasus cinta segitiga maut, usai Didot dan Reza membunuh Indriana, Devara mendatangi rumah orang tua korban dengan menyamar menjadi ojek online yang mengantar makanan. “Untuk memastikan ibu korban tidak panik,” kata Kabid Humas Polda Jabar Komisaris Besar Jules Abraham Abast dalam keterangannya.

Mobil Mogok

Kemiripan kasus cinta segitiga maut dan pembunuhan Ade Sara terdapat pula pada nasib kendaraan tempat korban dibunuh. Sama-sama sempat mogok saat para pelaku hendak membuang mayat korban.

Mobil Kia Visto milik Hafitd mogok di dekat apartemen ITC Kemayoran, Jakarta Pusat, saat ia dan Assyifa berkeliling mencari tempat aman untuk membuang mayat Ade Sara.

Hafitd sempat meminta bantuan sopir taksi untuk mengecas aki. Namun, tidak lama mobil kembali mogok.

Hafitd lalu meminta bantuan temannya, Nuredy, untuk membawa aki. Bahkan, Nuredy sempat menanyakan siapa sosok yang ada di dalam mobil. Hafitd menjawab di dalam mobil ada mayat. Nuredy bisa saja waktu itu menganggap pelaku becanda, tetapi dia sudah menjadi saksi rentetan aksi dua sejoli itu.

Mobil Avanza yang dipakai Dodit, Devara, dan Reza untuk menyimpan mayat Indriana juga mogok. Bahkan mobil ini harus di-towing ke bengkel untuk diperbaiki.

Pilihan Editor: Profil Devara Putri, Caleg DPR dari Partai Garuda yang Jadi Otak Pembunuhan Karena Cinta Segitiga

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

1 hari lalu

Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya Komisaris Besar Ade Ary Syam Indradi di Polda Metro Jaya pada Selasa, 16 Januari 2024. TEMPO/Desty Luthfiani.
Polda Metro Jaya Dalami Dugaan Pembunuhan dalam Kasus Penemuan Mayat dalam Koper di Bekasi

Polda Metro Jaya mendalami dugaan pembunuhan dalam kasus penemuan mayat dalam koper yang ditemukan di Bekasi.


Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

2 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Polisi Ungkap Identitas Mayat dalam Koper di Bekasi, Karyawati asal Bandung

Polda Metro Jaya mengungkap identitas mayat dalam koper yang ditemukan di semak belukar di Jalan Kalimalang, Desa Sukadanu, Cikarang Barat, Bekasi


Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

2 hari lalu

Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Kombes Pol Wira Satya Triputra (kiri) saat konferensi pers kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari di Jakarta, Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/Ilham Kausar
Penemuan Mayat Wanita di Pulau Pari, Karin Dibunuh karena Minta Tambahan Biaya Kencan

Polisi mengungkap kasus penemuan mayat wanita di dermaga Pulau Pari, Kepualuan Seribu, Jakarta


Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

2 hari lalu

Penampakan koper yang berisikan mayat wanita ditemukan di Kecamatan Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi, pada Kamis, 25 April 2024. Foto: ANTARA/HO
Koper Hitam Berisi Mayat Ditemukan di Semak Belukar Cikarang Bekasi

Koper berwarna hitam berisi mayat ditemukan warga di semak-semak pinggir Jalan Inspeksi Kalimalang, Desa Sukadanau, Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi


Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

3 hari lalu

Kapolres Sukoharjo Ajun Komisaris Besar Polisi Sigit menanyai RM, tersangka pembunuhan Serlina, 22, yang jasadnya ditemukan di sebuah parit di Kabupaten Sukoharjo, Senin, 22 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Polisi Tetapkan 3 Tersangka Pembunuhan Serlina, Mayat Wanita Dalam Parit di Sukoharjo

Para tersangka sepakat akan menjalankan rencana pembunuhan terhadap wanita itu saat malam takbiran.


Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

3 hari lalu

Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi pada saat Konferensi Pers di Ditresnarkoba Polda Metro Jaya, Senin, 25 Maret 2024. Ditresnarkoba Polda Metro Jaya bekerjasama dengan Bea dan Cukai telah berhasil melakukan pengungkapan dan penangkapan terhadap pelaku kasus peredaran gelap narkotika jenis kokain cair, serbuk MDMA dan narkotika jenis sabu jaringan internasional. TEMPO/Martin Yogi Pardamean
Polda Metro Jaya Olah TKP Pembunuhan Perempuan yang Mayatnya di Pulau Pari

Selain olah TKP pembunuhan perempuan yang mayatnya ditemukan di Pulau Pari, polisi menyiita barang bungkus rokok hingga tisu magic.


Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

3 hari lalu

Orang-orang bekerja untuk memindahkan jenazah warga Palestina yang terbunuh selama serangan militer Israel dan dimakamkan di rumah sakit Nasser, di tengah konflik yang sedang berlangsung antara Israel dan kelompok Islam Palestina Hamas, di Khan Younis di selatan Jalur Gaza, 21 April 2024. REUTERS/  Ramadhan Abed
Ratusan Mayat Ditemukan di Dua RS di Gaza, PBB Serukan Penyelidikan

PBB menyerukan dilakukannya penyelidikan atas temuan ratusan mayat di dua rumah sakit di Gaza.


Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Tante Bunuh Keponakan Berusia 7 Tahun di Tangerang, Sakit Hati Ibu Korban Tak Meminjami Uang Rp 300 Ribu

Seorang tante membunuh keponakan yang berusia 7 tahun di Tangerang karena sakit hati ibu korban tak meminjami uang Rp 300 ribu.


Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

4 hari lalu

Ilustrasi tewas atau jenazah atau jasad. shutterstock.com
Seorang Wanita 40 Tahun di Tangerang Diduga Membunuh Ponakannya yang Berusia 7 Tahun

Polisi menangkap seorang wanita 40 tahun di Tangerang yang diduga membunuh ponakannya yang berusia 7 tahun.


Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

4 hari lalu

Ilustrasi pembunuhan. FOX2now.com
Temuan Kerangka Manusia di Wonogiri, Polisi Tetapkan Pemilik Pekarangan sebagai Tersangka Pembunuhan

Polres Wonogiri, menetapkan SPY, 44 tahun, sebagai tersangka pembunuhan dalam kasus penemuan kerangka manusia di Desa Setren, Wonogiri.