Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ferienjob Diduga Modus Perdagangan Orang, Mahasiswa UNJ Peserta Magang di Jerman Hanya Bisa Menangis

image-gnews
Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra
Kampus Universitas Negeri Jakarta (UNJ), 31 Agustus 2017. TEMPO/Rizki Putra
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -  Air mata MD lebih sering keluar saat ia berada di Monchengladbach pada Oktober 2023 kemarin. Mahasiswi asal Cawang, Jakarta Timur yang mengikuti program magang Ferienjob ini terbang ke Jerman tanpa tahu akan tinggal dan bekerja di mana serta kemampuan Bahasa Jerman yang terbatas.

Mahasiswi Universitas Negeri Jakarta (UNJ) ini mendaftar program ferienjob setelah melihat informasi yang dibagikan jurusannya. Ia tertarik karena ferienjob disebut masuk dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM) dan dapat dikonversikan menjadi 20 SKS. Dalam mengadakan program ini, UNJ bekerja sama dengan PT Sinar Harapan Bangsa (PT SHB) dan PT CVGEN.

Ia menuturkan diminta membayar Rp 150 ribu dan 350 Euro (Rp 5,9 juta) untuk pendaftaran dan pengurusan administrasi bekerja di Jerman. Bila dihitung dengan biaya-biaya lain untuk persiapan keberangkatan, total ia menghabiskan sekitar 10 juta.

Meski sudah mengeluarkan uang yang lumayan besar, MD dan peserta magang ferienjob tidak mendapat pembekalan yang matang. Pihak UNJ menyediakan kelas-kelas pengantar Bahasa Jerman dan pengenalan budaya Jerman. Sementara dari PT SHB tidak memberikan informasi detail soal pekerjaan yang akan dijalani para peserta magang ini dan apa perusahaannya.

“Kami sudah di-announce kerjanya seperti operator, tapi gak kebayang kerjanya. Hanya dikasih tahu kerja lapangan. Kami enggak tahu kalau di sana ada kendala apa, budaya kerjanya bagaimana,” kata MD saat ditemui di kampusnya, Jumat, 22 Maret 2024.

Tak hanya soal pekerjaannya yang misteri, MD juga tidak tahu sosok Direktur PT SHB Enik Ron Waldkönig yang gencar mengajak mahasiswa ikut program ini dengan iming-iming gaji besar dan pergi ke luar negeri. Saat memberikan sosialisasi lewat aplikasi Zoom Meeting, Enik pun tidak pernah menampilkan wajahnya.

Para peserta magang baru pertama kali melihat Enik setibanya di Bandara Frankfurt. Di bandara itu pula Enik langsung membagi-bagi mereka menjadi beberapa kelompok.

Tiap kelompok mahasiswa dibelikan tiket kereta api dengan tujuan yang berbeda untuk bertemu dengan agen penyalurnya masing-masing. Tanpa pendampingan sama sekali, para mahasiswa hanya diberi alamat dan diminta berangkat sendiri. “Kami bingung, meski dapat pembelajaran soal transportasi tapi itu visual saja, praktiknya enggak,” tuturnya.

Tak hanya oleh PT SHB, agen penyalur juga tidak mendampingi MD dan teman-temannya bertemu dengan perusahaan pemberi kerja. Lagi-lagi mahasiswa yang kebanyakan belum pernah ke luar negeri ini hanya diberi alamat dan diminta datang sendiri.

Pengetahuan yang terbatas soal kehidupan di Jerman, membuat MD datang terlambat dari waktu yang dijanjikan oleh perusahaan pemberi kerja. Konsekuensinya ia harus kembali lagi besok. “Sempat nyasar-nyasar,” tuturnya.

MD akhirnya resmi menjadi pekerja magang di salah satu perusahaan pengelola rest area. Mula-mula ia ditempatkan sebagai petugas kasir minimarket. Kemampuan bahasa yang terbatas membuatnya sulit berkomunikasi dengan pelanggan dan mengenali produk yang dijual. “Kerjaan saya sebulan pertama nangis dan menulis cara pengucapan nama produk-produk,” tuturnya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Pada bulan kedua, perempuan 22 tahun ini dipindahkan ke bagian kitchen. Meski hobi memasak, MD merasa jauh lebih tertekan. Alhasil ia hanya bertahan sekitar tiga pekan di bagian ini sebelum dikembalikan ke minimarket.

Bareskrim Sebut 33 Universitas di Indonesia Diduga Ikut Ferienjob

Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Mabes Polri mengungkap kasus dugaan tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dengan modus pengiriman program magang mahasiwa ke negera Jerman melalui program Ferienjob.

Direktur Tipidum Bareskrim Polri Brigadir Jenderal Djuhandhani Rahardjo Puro mengatakan, kasus ini bermula dari laporan 4 orang mahasiwa yang sedang mengikut program Ferienjob mendatangi Kedutaan Republik Indonesia (KBRI) Jerman

“Setelah dilakukan pendalaman hasil dari KBRI mengungkap bahwa program ini dijalankan oleh 33 Universitas di Indonesia,” kata Djuhandhani melalui keterangan resmi yang dibagikannya pada Rabu, 20 Maret 2024. Sebanyak 1.047 mahasiswa ini terbagi ke 3 agen tenaga kerja di Jerman. 

Perihal kronologi kejadiannya, kata Djuhandhani, para mahasiswa mendapat sosialisasi dari CVGEN dan PT. SHB. Mereka dibebankan biaya pendaftaran sebesar Rp 150.000, dan membayar 150 Euro untuk membuat LOA (Letter Of Acceptance). 

“Para mahasiswa juga harus membayar dana talangan sebesar Rp30.000.000 sampai Rp 50.000.000 ucap Djuhandhani.

Dana talangan itu nantinya dipotong dari penerimaan gaji setiap bulan. 
Setiba di Jerman, para mahasiwa diberikan surat kontrak kerja oleh PT SHB untuk kemudian didaftarkan ke Kementerian Tenaga Kerja Jerman dalam bentuk bahasa Jerman yang tidak dipahami. Mereka mau tidak mau harus menandatangani surat kontrak kerja dan working permit. Para korban diminta untuk menjalankan Ferienjob dalam waktu 3 bulan mulai dari Oktober 2023 sampai Desember 2023. 

PT SHB, lanjut Djuhandhani, sudah menjalin kerjasama dengan Universitas yang sudah tertuang dalam Memorandum of Understanding (MoU). Disebutkan bahwa ferienjob masuk ke dalam program Merdeka Belajar-Kampus Merdeka (MBKM). Mereka juga menjanjikan program magang yang dapat dikonversikan menjadi 20 SKS

Pilihan Editor: Perdagangan Orang Berkedok Magang ke Jerman Diikuti 33 Universitas, Mahasiswa Bayar Puluhan Juta Dipotong Gaji

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

1 hari lalu

Pemain Borussia Dortmund Marco Reus mencetak gol ke gawang PSV Eindhoven dalam pertandingan leg kedua babak 16 besar Liga Champions di Signal Iduna Park, Dortmund, 14 Maret 2024. REUTERS/Thilo Schmuelgen
Profil Marco Reus yang akan Hengkang dari Borussia Dortmund

Borussia Dortmund mengumumkan, Marco Reus akan meninggalkan klub akhir musim ini dan berstatus bebas transfer


Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

1 hari lalu

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU) yang berada di Kota Koga, Prefektur Ibaraki, Jepang, pada Jumat 3 Mei 2024. Kedubes RI di Jepang
Dubes RI Resmikan Pesantren Pertama NU di Jepang

Duta Besar Republik Indonesia untuk Jepang Heri Akhmadi meresmikan pesantren pertama Nahdlatul Ulama (NU)


Ragam Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK di UNJ

2 hari lalu

Rumondang (40), orang tua dari peserta UTBK, Keisya, siswa SMK 1 Bekasi. Ia sedang menunggu Keisya melaksanakan ujian di Pusat UTBK Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Jakarta Timur, Sabtu 4 Mei 2024. Tempo/Hendrik Yaputra
Ragam Cerita Orang Tua Temani Anak Ikut UTBK di UNJ

Tak sedikit peserta UTBK di UNJ yang ditemani oleh orang tuanya.


Pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi

2 hari lalu

Situasi lokasi Pusat UTBK di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ Sempat Alami Putus Koneksi

Sampai hari ini, ada sekitar 95 persen peserta yang mengikuti UTBK.


Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

2 hari lalu

Tempat pengecekan dokumen peserta UTBK sesi kedua yang sudah memasuki ruang ujian masing-masing di UNJ, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty.
Peserta Sakit DBD Sebelum UTBK, Ini Kata Panitia di UNJ

Ada berbagai cerita di tengah pelaksanaan UTBK SNBT di UNJ, diantaranya ada peserta yang sakit DBD.


UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

2 hari lalu

Situasi lokasi Pusat UTBK di Universitas Negeri Jakarta (UNJ) dalam pelaksanaan UTBK SNBT hari kedua, Kamis, 2 Mei 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
UTBK di UNJ: Dua Peserta Pingsan, Diduga karena Stres

Seluruh peserta UTBK UNJ sebanyak 30.364 orang yang terbagi atas 132 sesi dimana setiap hari dilakukan ujian sebanyak 2 sesi.


Jenis Soal Paling Sulit Versi Peserta UTBK 2024 di UNJ: Penalaran Matematika dan Kuantitatif

3 hari lalu

Para peserta UTBK SNBT di UNS mengikuti ujian di Gedung TIK UNS Solo, Jawa Tengah, Selasa, 30 April 2024. TEMPO/SEPTHIA RYANTHIE
Jenis Soal Paling Sulit Versi Peserta UTBK 2024 di UNJ: Penalaran Matematika dan Kuantitatif

Penalaran Kuantitatif dan Penalaran Matematika UTBK menjadi tes paling sulit karena waktu pengerjaannya terbatas hanya 30 menit.


Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

4 hari lalu

Suasana pembangunan jalan di istana presiden Ibu Kota Nusantara (IKN), Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, Senin, 12 Februari 2024. Sekretaris Otorita IKN Achmad Jaka Santos mengatakan bahwa saat ini progres pembangunan istana presiden di IKN telah mencapai 54 persen dan diproyeksi siap digunakan untuk menggelar Upacara Kemerdekaan RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 mendatang. ANTARA FOTO/ Rivan Awal Lingga
Perusahaan Malaysia dan Jermat Minat Investasi di IKN, OIKN Sebut 3 LoI, Rencana Kantor Kedubes Pindah hingga..

Deputi Otorita IKN Agung Wicaksono menyatakan beberapa perusahaan dari Malaysia dan Jerman telah menyatakan minatnya untuk berinvestasi di IKN.


Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

5 hari lalu

Eva Braun makan malam dengan Hitler. Sampel DNA dari rambut memperlihatkan wanita pasangan Hitler ini memiliki darah Yahudi dari garis ibu. dailymail.co.uk
Ujung Perang Dunia II Eropa: Eva Braun, Istri Adolf Hitler yang Tewas Sehari Setelah Pernikahan

Bernama lengkap Eva Anna Paula Braun, Braun adalah simpanan yang lalu menjadi istri Adolf Hitler, pemimpin Nazi Jerman di Perang Dunia II.


Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

5 hari lalu

Adolf Hitler dan Eva Braun. Mereka menikah pada 29 April 1945, dan bunuh diri bersama 40 jam kemudian. Eva Braun menelan kapsul sianida, sementara Hitler menembak kepalanya. dailymail.co.uk
Perang Dunia II: Kilas Balik Kematian Adolf Hitler 79 Tahun Silam

Setelah kematian Adolf Hitler, Ibukota Jerman, Berlin, jatuh ke tangan Sekutu pada 7 Mei 1945. Itu menandai akhir dari Perang Dunia II di Eropa.