Sekilas Indonesia Flying Club
Sebagai pemilik Tecnam P2006T yang jatuh di kawasan BSD City, Tangerang Selatan, Indonesia Flying Club menyebut dirinya sebagai organisasi nirlaba dengan OC-91-022. Organisasi tersebut bertujuan untuk memberikan akses terjangkau bagi penggemar dunia dirgantara.
Dimulai dari rombongan penggemar olahraga kedirgantaraan yang menggunakan pesawat eksperimental, yaitu Halim Phillips Soelistio, Nurrachman Pudjo Basuki, Firman Darmawan, Chepy R. Nasution, dan Faisal Adrian Zein, Indonesia Flying Club resmi dibentuk pada 13 April 2004.
Indonesia Flying Club menyediakan tiga unit khusus bersertifikasi Cessna 152/PK-IFC, Cessna 152/PK-A316, dan Cessna 172/PK-IFD, serta pesawat eksperimental seperti seri Jabiru, Searey Amphibious, dan Tecnam. Dengan penyediaan armada dan fasilitas hanggar, organisasi mempunyai motto “Berani Terbang Lebih Tinggi”.
Dalam menjalankan kegiatannya, Indonesia Flying Club bekerja sama dengan Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) melalui hibah pesawat Cessna 152/PK-SFR kepada FASIDA Provinsi Pekanbaru. Selain itu, aktif mengembangkan olahraga kedirgantaraan bersama Jogja Flying Club dengan berbagi unit pesawat Jabiru J430/PK-S264.
Kegiatan rutinan Indonesia Flying Club di antaranya Joyflight di langit Pondok Cabe dan mengikuti Cross Country. Adapun beberapa kegiatan Cross Country yang pernah diikuti dilaksanakan di Malaysia, Aero Sport Buleleng Fly-in (2001-2006), dan Pekanbaru Aero Sport Show (2004).
MELYNDA DWI PUSPITA
Pilihan Editor: Tak Dibelikan iPhone Harga Rp 50 Juta, Syahrul Yasin Limpo Minta ke Pejabat Lain Dibelikan yang Rp 34 Juta