TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah insiden kembali terjadi di Kejaksaan Agung (Kejagung), usai kasus penguntitan oleh Detasemen Khusus 88 Antiteror (Densus 88) terhadap Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Febrie Adriansyah. Kini Kejagung mendapat gangguan berupa drone misterius yang mengitari area kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan.
Peristiwa pesawat nirawak atau drone tersebut mengitari kantor Kejagung terjadi pada Rabu malam, 5 Mei 2024. Hal itu dibenarkan oleh Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejaksaan Agung Ketut Sumedana.
“Kejadian itu fakta atau benar adanya dan bukan yang pertama kalinya terjadi,” kata Ketut melalui rilis yang dibagikannya pada Kamis malam, 6 Mei 2024.
Ketut menyatakan, Tim Keamanan Dalam (Kemdal) Kejagung berhasil mengamankan peristiwa tersebut dengan menembak jatuh drone yang terbang secara liar atau berputar di sekitar lapangan upacara atau berada di area konstruksi pembangunan Gedung Bundar Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung.
Setelah dilakukan penindakan lebih lanjut, drone yang mengintai pada Rabu malam itu diketahui milik komunitas penerbang drone yang dikendalikan mulai dari area sekitar Taman Literasi Blok M atau di depan Gedung Utama Kejagung.
Kejadian ini terjadi dua minggu setelah Jampidsus Febrie Adriansyah dikuntit oleh anggota Densus 88. Seperti diketahui, Jampidsus kini tengah menangani sejumlah kasus korupsi besar. Salah satunya adalah kasus korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah yang dinilai merugikan negara hingga Rp 300 triliun.
Kendati demikian, Ketut membantah jika drone yang melintas pada Rabu malam itu bertujuan untuk memata-matai dan dikendalikan oleh pihak atau instansi yang berkepentingan. “Apalagi dikaitkan dengan upaya intervensi salah satu perkara yang sedang ditangani oleh Kejaksaan Agung,” kata Ketut.
Usai mengungkap kasus korupsi Timah yang membuat 22 orang ditetapkan sebagai tersangka itu, Kejaksaan Agung memang kerap kali dikabarkan mendapat serangkaian teror dan ancaman dari pihak yang tidak diketahui.
Selanjutnya, drone mengitari Kejagung bukan yang pertama....