TEMPO.CO, Jakarta - Kepolisian daerah atau Polda Papua menyatakan masih memburu Bripda Aske Mabel, oknum polisi yang membawa kabur empat pucuk senjata api laras panjang jenis AK. Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Papua, Kombes Ignatius Benny Ady Prabowo, mengatakan pihaknya masih menunggu perkembangan penyelidikan. "Anggota di lapangan masih berusa keras melakukan upaya pengejaran," ucap dia kepada Tempo, Selasa, 18 Juni 2024.
Namun, Ignatius enggan menjawab ihwal wilayah mana saja yang menjadi tempat pengejaran Bripda Aske Mabel. "Saya tidak bisa memberikan informasi detailnya, karena dapat mengganggu proses pengejaran apabila tersebar di berita."
Sebelumnya diberitakan Antara, kejadian bermula saat Bripda Aske Mabel mendatangi Polres Yalimo pada Ahad, 9 Juni 2024 sekitar pukul 04.00 dini hari waktu setempat. Dia berdalih hendak mengisi daya handphone dan masuk ke ruangan tempat penyimpanan senjata api.
Bripda Aske Mabel lantas memasukkan tiga pucuk senjata api ke dalam tas ransel. Sedangkan satu pucuk senjata berada dalam genggamannya.
Atas kejadian tersebut, Polda Papua mengirimkan personil Brimob untuk membantu Polres Yalimo memburu Bripda Aske Mabel. Selain itu Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri, juga mengancam akan mencopot Kapolres Yalimo, Kompol Rudolof Yabansabra, dari jabatannya.
Pilihan Editor: Kompolnas Desak Polri Tindak Tegas Anggota yang Lindungi Bandar Judi Online