TEMPO.CO, Jakarta - Polda Sulawesi Tengah memperpanjang Operasi Madago Raya pada tahap ketiga sebagai upaya pencegahan penyebaran paham radikal dan intoleransi, yang berlangsung selama selama tiga bulan mulai 1 Juli hingga 30 September 2024.
"Mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan kondusifitas wilayah ini. Laporkan kepada kami jika ada hal-hal yang mencurigakan," ujar Kepala Subsatgas Humas Operasi Madago Raya Ajun Komisaris Basirun Laele, Sabtu, 13 Juli 2024.
Salah satu upaya Satgas Madago Raya untuk mencegah penyebaran paham radikal di Provinsi Sulteng, khususnya di Poso, yaitu dengan menggencarkan razia kendaraan.
"Kami rutin melaksanakan razia ini sebagai langkah pencegahan dini untuk memutus mata rantai pergerakan kelompok radikalisme dan juga untuk mencegah aksi-aksi terorisme di wilayah Poso," katanya.
Basirun menjelaskan polisi melalui Satgas III Preventif yang terdiri dari Pos Kamtibmas Tamanjeka, Kalora, Masamba, dan Tabalu gencar menggelar razia di wilayah operasi Kabupaten Poso. Dia mengklaim kegiatan razia ini wujud komitmen Polri untuk menjaga keamanan dan kenyamanan masyarakat.
Ia menjelaskan razia ini menyasar kendaraan roda dua dan empat yang melintas di wilayah tersebut. Personel Satgas Madago Raya memeriksa kelengkapan surat-surat kendaraan dan identitas pengendara.
Selain itu, kata dia, Satgas Operasi Madago Raya juga melakukan pemeriksaan barang bawaan untuk mengantisipasi adanya bahan peledak, senjata api atau barang berbahaya lainnya.
Menurut dia, razia ini merupakan langkah yang tepat untuk menjaga kamtibmas dan mencegah gangguan keamanan di wilayah tersebut.
Pihaknya juga melakukan sosialisasi dan imbauan kepada masyarakat sekitar untuk bersama-sama menjaga kondusifitas wilayah Sulawesi Tengah, khususnya Kabupaten Poso.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan proaktif dalam menjaga keamanan lingkungan masing-masing, serta mengajak masyarakat untuk melaporkan kepada pihak berwajib jika menemukan hal-hal yang mencurigakan.
Menurut dia, kerja sama antara aparat keamanan dan masyarakat sangatlah penting untuk mewujudkan wilayah yang aman dan kondusif.
Polda Sulteng, kata dia, melalui Operasi Madago Raya terus berkomitmen untuk memberantas kelompok radikalisme dan intoleransi serta menciptakan rasa aman bagi masyarakat di wilayah Poso.
Pilihan Editor: Pembubaran Jamaah Islamiyah Diumumkan di Kantor Badan Nasional Penanggulangan Terorrisme