Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke [email protected].

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

KPAI Akui Marak Kasus Bullying di Sekolah Elite, Pengaduan Mulai Bermunculan

image-gnews
Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
Ilustrasi perisakan/bullying atau penganiayaan. Shutterstock
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) turut menyoroti maraknya kasus perundungan yang terjadi di sekolah-sekolah elite belakangan ini. Beberapa sekolah elite yang ramai dibicarakan karena siswanya terlibat kasus kekerasan dan bullying adalah SMA Binus School Serpong, SMA Binus School Simprug, dan SMA Kebangsaan Lampung. 

Dalam laporan Tempo sebelumnya, pada Februari lalu publik diramaikan dengan kasus perundungan di SMA Binus School Serpong. Salah satu siswa diduga memukul, menyudut dengan rokok, dan membakar tangan korban menggunakan korek api. Kemudian ada pula yang memukul, menjambak, serta mengancam akan membunuh dan melecehkan adik korban.

Tak lama setelahnya, muncul kembali laporan dugaan perundungan di SMA Binus School Simprug. Korban mengaku sudah dirundung dari pertama masuk ke sekolah, hingga puncaknya ia dipukuli dan dilecehkan di toilet sekolah oleh beberapa siswa lainnya pada 30 dan 31 Januari 2024.

Lalu pada September ini, ada laporan kasus pengeroyokan di SMA Kebangsaan Lampung. Sekolah milik Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan tersebut telah mengonfirmasi adanya siswa mereka yang dikeroyok oleh empat seniornya di kamar mandi pada malam hari.

Komisioner KPAI Klaster Pemenuhan Hak Anak Aris Adi Leksono membenarkan bahwa fenomena bullying di sekolah-sekolah elite memang kerap terjadi akhir-akhir ini.“Data pengaduan di KPAI, terutama juga di sekolah-sekolah yang berbasis internasional juga semakin bermunculan, dan cenderung meningkat perundungan di satuan pendidikan,” kata Aris kepada Tempo, ketika dihubungi pada Sabtu, 28 September 2024. 

Di satu sisi, Aris menjelaskan, ini menunjukkan ada kesadaran bagi korban untuk melakukan pelaporan, sehingga bisa meminimalisir adanya korban-korban kasus perundungan yang lain. “Di sisi lain, ini menunjukkan bahwa kewajiban satuan pendidikan memberikan perlindungan anak, menjauhkan peserta didik dari tindak kekerasan masih belum berjalan optimal,” tuturnya. 

Aris mengatakan, berbagai regulasi sudah diterbitkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbud). Salah satunya adalah Peraturan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Permendikbud) Nomor 46 Tahun 2023 tentang Pencegahan dan Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan. Namun dalam penerapannya, regulasi ini dinilai belum optimal. “Nampaknya masih perlu dioptimalkan agar kemudian bisa terimplementasi di tingkat daerah dan di tingkat satuan pendidikan,” kata Aris. 

Ia menjelaskan, agar implementasi regulasi tersebut bisa efektif, pihak-pihak dari satuan pendidikan perlu meningkatkan kepeduliannya terhadap ancaman kekerasan yang terjadi di lingkungan sekolah. Salah satunya dengan membuat tim khusus pencegahan dan penanganan kekerasan.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Kepedulian ini dibangun dengan strategi bagaimana membuat tim khusus, tim pencegahan penanganan kekerasan di satuan pendidikan yang diberi mandat untuk melakukan kerja-kerja sosialisasi edukasi,” kata Aris. 

Tim ini kemudian perlu secara terus-menerus memberikan layanan pengaduan dan layanan penanganan kasus kekerasan yang komprehensif. “Tidak sekedar mengatasi sesaat selesai, tapi juga pemulihan agar pelaku juga jera, agar korban juga pulih, sehingga mata rantai perundungan bisa kemudian diputus,” ucap dia.

Adapun untuk kasus perundungan di SMA Binus School Simprug, KPAI telah memanggil pihak Binus dan Kemendikbud untuk memastikan langkah perlindungan terhadap anak-anak yang terlibat dalam kasus perundungan di sekolah tersebut. KPAI meminta kedua pihak untuk lebih aktif dalam memonitor dan menyelesaikan kasus yang telah berlangsung sejak Januari 2024 itu.

KPAI berharap pemanggilan terhadap Binus School Simprug dan Kemendikbud dapat menghasilkan langkah-langkah yang lebih konkret untuk mencegah terulangnya kasus serupa di masa mendatang.

"Kami meminta sekolah untuk lebih responsif dan proaktif dalam mendeteksi serta menangani kasus-kasus perundungan. Ini harus jadi perhatian serius karena menyangkut hak-hak anak," kata Aris saat ditemui di Kantor KPAI, Jakarta Pusat pada Senin, 23 September 2024.

Dede Leni Mardianti dan Intan Setiawanty berkontribusi dalam penulisan artikel ini. 

Pilihan editor: Diskusi yang Dihadiri Din Syamsuddin dkk Diserang Sekelompok Orang

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Hasil Ekshumasi Afif Maulana Tewas karena Jatuh, KPAI Koordinasi dengan Dokter Forensik Keluarga

1 hari lalu

Tim Dokter Forensik Ekshumasi Afif Maulana melakukan pengecekan di Jembatan Kuranji, Kota Padang yang menjadi tempat ditemukannya bocah 13 tahun pada Minggu 9 Juni 2024 lalu. Pengecekan ini menjadi salah satu proses dari untuk menganalisis penyebeb kematian Afif Maulanan. TEMPO/ Fachri Hamzah.
Hasil Ekshumasi Afif Maulana Tewas karena Jatuh, KPAI Koordinasi dengan Dokter Forensik Keluarga

KPAI berencana melibatkan psikolog forensik untuk membantu menganalisis kasus kematian Afif Maulana.


Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

1 hari lalu

Ilustrasi perisakan/bullying. Shutterstock
Kemenkes Bilang Perundungan di Kedokteran Terjadi karena Minimnya Pengawasan

Kemenkes memberikan sejumlah rekomendasi kepada rumah sakit vertikal untuk memasang sistem fingerprint dan CCTV untuk mencegah perundungan.


Kemenkes Minta FK dan Rumah Sakit Buat Action Plan Cegah Perundungan

1 hari lalu

Ilustrasi perundungan di tempat kerja atau workplace bullying. Foto: Freepik.com
Kemenkes Minta FK dan Rumah Sakit Buat Action Plan Cegah Perundungan

Kemenkes minta rumah sakit vertikal dan Fakultas Kedokteran membuat action plan guna mencegah perundungan.


Susun Permendikbud Anti-perundungan, Kemendikbud Libatkan Perguruan Tinggi Hingga Kemenkumham

2 hari lalu

Ilustrasi cyberbullying atau bullying online. Shutterstock
Susun Permendikbud Anti-perundungan, Kemendikbud Libatkan Perguruan Tinggi Hingga Kemenkumham

Kemdikburistek melibatkan sejumlah lembaga dalam menyusun Permendikbud anti-perundungan


Monitoring Kasus Perundungan, KPAI Panggil Binus School Simprug dan Kemendikbud

3 hari lalu

Komisioner KPAI, Diyah Puspitarini mendesak pengusutan kasus tewasnya MHS (15 tahun) dan anak (12 tahun) serta cucu (2 tahun) wartawan Tribrata TV, di Kantor KPAI, Jakarta Pusat, Senin, 19 Agustus 2024. TEMPO/Intan Setiawanty
Monitoring Kasus Perundungan, KPAI Panggil Binus School Simprug dan Kemendikbud

KPAI memanggil pihak sekolah dan Kemendikbud untuk memastikan perlindungan anak dalam kasus perundungan di Binus School Simprug.


Permendikbud Anti-perundungan Akan Atur Peran Satgas hingga Mekanisme Penanganan Kekerasan

4 hari lalu

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Chatarina Muliana Girsang dalam webinar di Jakarta, Kamis 10 September 2020. ANTARA/Indriani
Permendikbud Anti-perundungan Akan Atur Peran Satgas hingga Mekanisme Penanganan Kekerasan

Inspektur Jenderal Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Chatarina Muliana Girsang mengatakan Permendikbud anti-perundungan akan mengatur peran satgas juga mekanisme penanganan kekerasan.


Permendikbud Anti-perundungan Diminta Muat SOP Pelaporan di Kampus dan Ruang Aman bagi Pelapor

4 hari lalu

Ilustrasi perisakan atau bullying. Shutterstock
Permendikbud Anti-perundungan Diminta Muat SOP Pelaporan di Kampus dan Ruang Aman bagi Pelapor

Pengamat pendidikan Edi Subkhan mengatakan Permendikbud Anti-Perundungan harus memuat SOP penanganan kekesaran.


Kasus Bullying Binus School Simprug, Ayah Korban Dicecar 18 Pertanyaan oleh Penyidik

4 hari lalu

Ilustrasi perundungan. Sumber: www.dailymail.co.uk
Kasus Bullying Binus School Simprug, Ayah Korban Dicecar 18 Pertanyaan oleh Penyidik

Dalam kasus dugaan perundungan di Binus School Simprug, Jaksel, pihak korban telah mengajukan tambahan satu nama anak pelaku bullying.


LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma

5 hari lalu

Mahasiswa menyalakan lilin sebagai aksi belasungkawa  wafatnya mahasiswa PPDS FK Undip dr Aulia Risma Lestari sekaligus mengawal pengungkapan kasus dugaan bunuh diri dan perundungan di Widya Puraya, kampus Undip Semarang, Senin 2 September 2024. Mahasiswa berharap pengusutan kasus ini segera tuntas, hasil investigasi segera bisa keluar agar kasus ini tidak berlarut larut. Tempo/Budi Purwanto
LPSK Siap Lindungi Saksi Kasus Perundungan Mahasiswa PPDS Undip Dokter Aulia Risma

Polisi sudah memeriksa 40 saksi kasus dugaan perundungan yang menyebabkan kematian dokter Aulia Risma, mahasiswa PPDS Anestesi Undip.


Korban Bullying Binus Simprug Datangi Polres Jakarta Selatan, Kuasa Hukum Klaim akan Ajukan Nama-nama Baru

5 hari lalu

Rapat dengar pendapat Komisi III DPR terkait kasus perundungan siswa SMA Binus School Simprug di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 17 September 2024. Foto: ANTARA/Melalusa Susthira K
Korban Bullying Binus Simprug Datangi Polres Jakarta Selatan, Kuasa Hukum Klaim akan Ajukan Nama-nama Baru

Korban Bullying Binus Simprug membuat BAP baru di Polres Jakarta Selatan.