TEMPO.CO, Jakarta - Pakar telematika Roy Suryo dilaporkan oleh Pasukan Bawah Tanah Jokowi ke Bareskrim Polri buntut menyebut pemilik akun Fufufafa adalah Wakil Presiden terpilih Gibran Rakabuming Raka. Dalam laporan yang dilayangkan oleh Sekretaris Jenderal Pasbata, Sri Kuntoro Budiyanto, pada Jumat, 27 September 2024 itu, Roy disebut melanggar UU ITE karena menyebarkan berita bohong.
“Dilaporkan dengan penyampaian berita-berita bohong. Dia hanya menduga-nduga” kata Budi, sapaan Budiyanto, kepada media pada Jumat, 27 September 2024.
Polemik akun Kaskus bernama Fufufafa merabak belakangan ini. Akun tersebut menjadi problematik lantaran jejak digitalnya tertangkap acap berkomentar tajam menyerang Prabowo Subianto dan keluarganya era 2014-2019. Selain itu, akun ini juga banyak menuliskan kata-kata yang bernada rasis dan tak senonoh. Gibran, pendamping Prabowo saat ini, disebut-sebut pemilik akun tersebut.
Bahkan Roy Suryo memastikan 99,9 persen akun Kaskus Fufufafa adalah milik Gibran. Hal itu diungkapkan langsung Roy Suryo dalam acara Indonesia Lawyers Club (ILC) yang diunggah di platform YouTube pada Kamis, 19 September 2024. Dalam program panduan Karni Ilyas itu, Roy juga membeberkan alasan mengapa dirinya seyakin itu menyebut Gibran di balik Fufufafa.
“Secara teknis, ya kita sisakan sedikit lah, 99,9 persen itu adalah, betul, bahwa itu adalah Wakil Presiden terpilih,” kata Roy Suryo.
Roy Suryo menjelaskan teknik bagaimana cara mengetahui siapa pemilik akun, termasuk pemilik akun di Kaskus. Menurutnya ada dua cara yang bisa dilakukan, yakni pendekatan socio-technical dan pure technical. Dengan socio-technical, kata Roy Suryo, dilakukan pengecekan, apakah bahasa atau frasa yang digunakan oleh seseorang konsisten sama atau tidak.
“Kita pakai sampel akun @Chilli_Pari, itulah akun catering Chili Pari yang memang dimiliki oleh Gibran Rakabuming Raka. Clear, kalau itu 100 persen tidak terbantahkan. Kemudian, kita pakai akun milik adiknya, @KaisangP, itu milik Kaesang Pangarep,” kata Roy Suryo.
Dari beberapa jejak digital pada akun fufufafa, Chilli Pari dan Kaesang P, kata Roy Suryo, ketiganya terdapat saling koneksi dan berhubungan. Dia menuturkan, ada satu kejadian di mana pada suatu hari Fufufafa lupa password. Akun tersebut kemudian menuliskan prime ID-nya adalah Raka Genarli. Kemudian nama user yang digunakan yaitu @RKGRN, singkatan dari Raka Genarli.
“Nah, kalimat yang sama dikatakan oleh Kaesang Pangarep juga. Jadi ketika dikonfirmasi, ada yang lupa passwordnnya. Jadi dari situ sudah mulai ada tanda,” kata Roy Suryo.
Roy Suryo juga membeberkan temuan akun Anonymous yang melakukan doksing kepada Gibran. Di mana, ketika mencoba emergency recovering akun menggunakan nomor handphone milik Gibran, lalu muncul akun pemulihannya adalah @Chilli_Pari. “Menariknya, ketika dua variabel itu dimasukkan, yang muncul apa? Fufufafa. Jadi kalau ini sudah sulit terbantahkan,” kata Roy Suryo.
Karena pernyataannya itulah Roy Suryo kemudian dipolisikan oleh Pasbata. Lantas siapakah Pasukan Bawah Tanah alias Pasbata yang melaporkan Roy Suryo ini?
Menurut Budi, pihaknya melaporkan Roy Suryo atas nama Pasukan Bawah Tanah Jokowi (Pasbata) sebagai pencinta Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Pasbata merasa resah karena Gibran, yang disebut selaku lambang negara, dihina. Pernyataan Roy Suryo yang datang ke sejumlah siniar dan berbicara tentang akun Fufufafa adalah 99 persen milik putra sulung Jokowi itu, dinilai telah mengundang kegaduhan di masyarakat.
“Karena Mas Gibran ini lambang negara. Mau dilantik. Jadi, kita sebagai Pasukan Bawah Tanah Jokowi, harus siap melindungi” ucap Budi.
Budi keberatan dengan klaim Roy Suryo bahwa 99 persen akun Fufufafa dipastikan milik Gibran. Pihaknya juga mempertanyakan bukti konkret yang bisa menunjukkan bahwa Gibran adalah pengguna media komunitas Kaskus dengan akun bernama Fufufafa. Ia mengklaim bukti-bukti yang dimiliki oleh Roy Suryo merupakan upaya mengarahkan opini publik.
“Kalau dia (Roy Suryo) bicara itu (akun Fufufafa) milik Mas Gibran, buktinya mana? Dibuktikan dulu saja,” kata Budianto yang ditemui di Bareskrim Mabes Polri pada Jumat, 27 September 2024.
Di sisi lain, meski melaporkan Roy Suryo lantaran dinilai menyebarkan hoaks terkait Gibran, Budi menyangkal Pasbata ada kaitannya dengan putra sulung Jokowi itu. Budi mengaku tidak ada komunikasi antara relawan Pasbata dengan Gibran, dalam hal pelaporan Roy Suryo yang dikenakan pasal 27 dan 28 Undang-undang Informasi dan Transaksi Elektronik (UU ITE).
Meski mendesak Roy Suryo untuk membuktikan bahwa akun Fufufafa adalah milik Gibran, namun Pasukan Bawah Tanah Jokowi juga tidak bisa menunjukkan apa saja bukti yang dilampirkan untuk pelaporan Roy Suryo. “Untuk bukti ada beberapa, tapi untuk menyampaikan di media saya belum bisa menyampaikan,” ujar Budi.
Dilaporkan oleh Pasbata yang mengaku sebagai pencinta Jokowi tersebut, Roy Suryo justru meminta mereka belajar soal lambang negara. Sentilan itu dilontarkan Roy Suryo terkait Pasbata menyebut Gibran selaku Wakil Presiden terpilih yang akan dilantik Oktober mendatang adalah lambang negara.
“Mestinya dia belajar dulu. Sejak kapan burung Garuda Pancasila sebagai lambang negara yang asli diganti jadi calon wakil presiden yang belum dilantik sebagai lambang negara?” kata Roy Suryo saat dihubungi Tempo, Jumat, 27 September 2024.
Roy Suryo mengaku tak ambil pusing soal laporan yang dibuat oleh Sekjen Pasbata itu. Ia justru menyebut laporan yang dibuat oleh Sri Kuntoro Budiyan sebagai laporan yang lucu.“Saya juga baru dengar ada Pasukan Bawah Tanah, yang tadi muncul ke atas tanah dan bikin laporan lucu,” kata Roy.
Lebih lanjut, Roy mempersilakan masyarakat dapat menilai laporan yang dibuat Sekjen Pasbata. Ia juga mengaku belum dapat memberikan sikap apapun usai dilaporkan. Pihak kepolisian, kata dia, juga belum memberi informasi terkait laporan tersebut.
“Sampai sekarang belum, karena saya juga cukup sementara ini menunggu saja dulu apakah laporan tersebut sudah diterima atau belum? Nomor LP berapa, pasal apa yang dipermasalahkan dan sebagainya. Biarkan masyarakat dan netizen bisa menilainya juga. Saya belum perlu bersikap apa-apa,” ujarnya.
HENDRIK KHOIRUL MUHID | DEDE LENI MARDIANTI | DIAN RAHMA FIKA | DINDA SHABRINA
Pilihan Editor: Pasukan Bawah Tanah Jokowi Laporkan Roy Suryo ke Braeskrim karena Sebut Fufufafa adalah Gibran