Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Dinkes DKI Usul Dana Gakin Naik Rp 100 Miliar  

image-gnews
Nenek Ani (39) menjaga cucunya M.Toriq di masjid RSCM Jakarta karena ditolak pihak rumah sakit, Selasa (16/02). Toriq menderita penyakit Hydrochepalus dan sudah dua minggu berada di masjid karena tidak memiliki biaya berobat. TEMPO/Aditia Noviansyah
Nenek Ani (39) menjaga cucunya M.Toriq di masjid RSCM Jakarta karena ditolak pihak rumah sakit, Selasa (16/02). Toriq menderita penyakit Hydrochepalus dan sudah dua minggu berada di masjid karena tidak memiliki biaya berobat. TEMPO/Aditia Noviansyah
Iklan

TEMPO Interaktif, Jakarta -Dinas Kesehatan DKI Jakarta akan mengusulkan penambahan anggaran Jaminan Pemeliharaan Kesehatan Keluarga Miskin (JPK-Gakin), termasuk Surat Keterangan Tidak Mampu (SKTM) sebesar Rp 100 miliar dalam APBD Perubahan tahun ini. Semula anggaran JPK-Gakin dan SKTM dialokasikan sebesar Rp 413 miliar. Dengan adanya penambahan tersebut, maka total jumlah anggaran JPK Gakin dan SKTM menjadi Rp 513 miliar di tahun ini.

Seperti dilansir dari situs Berita Jakarta, Kepala Dinkes DKI Jakarta Dien Emmawati mengatakan usulan penambahan anggaran tersebut dilakukan karena jumlah anggaran semula tidak cukup untuk memberikan layanan kesehatan bagi warga tidak mampu dan keluarga miskin. Apalagi, ditambah dengan terjadinya insiden Koja beberapa waktu lalu, yang secara otomatis seluruh biaya pengobatan korban ditanggung penuh Dinkes DKI.

Saat ini saja, Dinkes DKI Jakarta mendapatkan tagihan biaya pengobatan dari 22 rumah sakit yang menangani ratusan korban insiden Koja sebesar Rp 375 juta. “Itu belum termasuk biaya rawat jalan dan biaya penanganan kejiwaan dari psikiater. Makanya, kami mengusulkan penambahan anggaran tersebut dalam APBD Perubahan. Mudah-mudahan disetujui,” ujar Dien Emmawati kemarin.

Anggaran JPK Gakin, SKTM dan Bencana dalam APBD DKI 2010 sebesar Rp 413 miliar. Hingga saat ini, baru terserap sebesar 35 persen atau sebanyak Rp 144,55 miliar. Dana yang tersisa hanya Rp 268,45 miliar, padahal akhir tahun anggaran masih akan berjalan selama enam bulan lebih.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

SITA | BERITA JAKARTA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Pekanbaru Siapkan Dana Cadangan Bencana Asap

15 Maret 2016

Lanskap gedung-gedung perkantoran dan permukiman penduduk di kawasan Jakarta Pusat, 27 Oktober 2015. Kepala Pusat Data Informasi BNPB menyatakan bencana asap yang melanda Sumatera dan Kalimantan makin meluas dan sebagian menuju Jakarta. TEMPO/Dhemas Reviyanto
Pekanbaru Siapkan Dana Cadangan Bencana Asap

Pemerintah Kota (Pemkot) Pekanbaru telah menyiapkan dana cadangan tanggap bencana alam sebesar Rp1 miliar untuk tahun 2016.


Menjelang Pemilu, Dana Bantuan Sosial dan Hibah Meningkat

2 April 2014

Menjelang Pemilu, Dana Bantuan Sosial dan Hibah Meningkat

Hal itu terjadi di wilayah Malang Raya, yang meliputi Kabupaten


Malang, Kota Malang, dan Kota Batu.


PKB Usul 10 Persen APBN Untuk Desa  

17 Juni 2010

TEMPO/Imam Sukamto
PKB Usul 10 Persen APBN Untuk Desa  

Ketua Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa Marwan Ja'far minta semua fraksi menempatkan pelbagai usulan alokasi anggaran langsung untuk desa dimasukkan dalam pembahasan Rencana Undang-undang tentang desa.


Megawati : Dana Aspirasi Kok Diusulkan Dewan

16 Juni 2010

MegawatiSoekarnoputri. TEMPO/Panca Syurkani
Megawati : Dana Aspirasi Kok Diusulkan Dewan

Namanya dana aspirasi, harusnya yang dibawa dari masyarakat bawah. Jadi bukan dari anggota Dewan, tapi usulan itu harusnya dari masyarakat kata Megawati Soekarnoputri di kantor DPP PDIP Lenteng Agung, Jakarta, Rabu (16/6).


Golkar Klaim Badan Anggaran Setuju Dana Aspirasi  

16 Juni 2010

Ketua Badan Anggaran DPR RI Harry Azhar Aziz . dok TEMPO/Adri Irianto
Golkar Klaim Badan Anggaran Setuju Dana Aspirasi  

Partai Golkar mengklaim dana aspirasi sudah menjadi keputusan rapat Badan Anggaran Dewan Perwakilan Rakyat.


Ical Bantah Dana Aspirasi untuk Biayai Setgab

13 Juni 2010

Aburizal Bakrie. TEMPO/Imam Sukamto
Ical Bantah Dana Aspirasi untuk Biayai Setgab

Melalui Golkar, Aburizal bertekad usulan dana aspirasi akan terus diperjuangkan melalui APBN dan APBD. Ia juga mengklaim usulan ini sudah disampaikan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan mendapat respon yang positif.


Soal Dana Aspirasi, DPR Seakan Ingin Jadi Sinterklas

5 Juni 2010

Ketua Forum Masyarakat Peduli Parlemen Indonesia (FORMAPPI), Sebastian Salam. TEMPO/Wahyu Setiawan
Soal Dana Aspirasi, DPR Seakan Ingin Jadi Sinterklas

Dana aspirasi sebesar Rp 15 milyar untuk tiap daerah pemilihan membuat setiap anggota Dewan Perwakilan Rakyat menjadi sinterklas.


Usulan Dana Aspirasi Karena Pusat Tak Percayai Daerah

5 Juni 2010

Usulan Dana Aspirasi Karena Pusat Tak Percayai Daerah

Ketua Badan Anggaran DPR Harry Azhar Azis memaparkan, dana aspirasi Rp 15 miliar untuk tiap daerah pemilhan anggota dewan muncul karena ketidakpercayaan pengelolaan anggaran oleh pusat terhadap pemerintah daerah.


Golkar Sebut Penolakan Dana Aspirasi Terburu-buru

2 Juni 2010

Golkar Sebut Penolakan Dana Aspirasi Terburu-buru

Politisi Golkar menilai penolakan pemerintah terhadap usulan dana aspirasi Rp 15 miliar per anggota DPR pertahun sebagai terburu-buru.


Pemerintah Tolak Usulan Dana Aspirasi DPR

2 Juni 2010

Pemerintah Tolak Usulan Dana Aspirasi DPR

Pemerintah menyatakan penolakannya atas usulan dana aspirasi Rp 15 miliar per tahun per satu daerah pemilihan bagi kalangan anggota DPR karena dianggap berpotensi melanggar Undang-Undang.