TEMPO.CO, Bogor - Sedikitnya 26 rumah di dua desa di Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, rusak berat dan ringan akibat digoyang gempa bumi berkekuatan 4,5 skala richter (SR) pada Ahad dinihari, 9 September 2012. Selain itu, seorang warga bernama Ma'uun, 55 tahun, cedera ringan akibat tertimpa puing rumahnya.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa dalam kejadian gempa dinihari tadi. Data sementara, ada 25 rumah serta satu musala di Desa Cibunian dan Purabakti yang rusak," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bogor Makmur Rozak kepada Tempo siang ini, Ahad, 9 September 2012.
Menurut Makmur, data korban dan kerusakan akibat gempa yang terjadi pada pukul 01.27 itu masih bertambah. Karena, tim BPBD hingga Ahad siang ini masih melakukan pendataan di Kecamatan Pamijahan. "Saya masih menuju lokasi kejadian. Dampak gempa ini masih dalam pendataan," ujar dia.
Laporan yang ada di BPBD Kabupaten Bogor, dua rumah rusak di Kampung Panday RT 01 RW 04, 21 rumah dan satu musala rusak di Kampung Cisalak RT 03 RW 05 Desa Cibunian, serta dua rumah di Kampung Cikudamulya RT 01 RW 05, Desa Purabakti.
Data Badan Metereologi, Klimatologi, dan Geofisika menyebutkan, pusat gempa berada di koordinat 6.80 LS dan 106.7 BT di sekitar 31 kilometer barat daya Kabupaten Bogor dengan kedalaman 10 kilometer.
ARIHTA U. SURBAKTI
Terpopuler:
"Saya Densus 88, Kamu Teroris Ya"
Ledakan Diduga Bom di Depok, Tiga Luka Parah
Anggota DPRD Tewas Tertabrak Motor
Rumah Lokasi Ledakan Depok Baru Dihuni Dua Bulan
Ada Tiga Kamar dalam Rumah Lokasi Ledakan Depok
Polisi Belum Pastikan Sebab Ledakan di Depok
Kepalanya Dipukul Buku, Murid Bolos Sekolah
Kebakaran di Sunter Hanguskan 71 Rumah
Mr. X Diduga Teroris Buron
Mr. X, Salah Satu Korban Ledakan Bom di Depok