Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ditelpon Polisi, Uang Heni Rp 13 Juta Raib

Editor

Suseno TNR

image-gnews
TEMPO/Aris Andrianto
TEMPO/Aris Andrianto
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta - Seorang perempuan menjadi korban penipuan lelaki yang mengaku sebagai polisi. Korban, Heni Lestari, warga RT 04 RW 01, Cipinang Besar Selatan, Jakarta Timur, menyadari dirinya menjadi korban kejahatan setelah uangnya Rp 13 juta dibawa kabur pelaku. "Orang itu meminta saya mentransfer uang Rp 13 juta untuk menebus anak saya yang katanya ditahan polisi," kata Heni saat ditemui di Kepolisian Sektor Jatinegara usai melaporkan kasusnya, Senin, 1 Oktober 2012.

Awal kejadian itu bermula saat Heni menerima telepon melalui pesawat telepon rumahnya pada 29 September 2012. Si penelepon, kata Heni, mengaku sebagai polisi yang menangkap anaknya karena kasus penyalahgunaan narkoba. Untuk membebaskan anaknya, Heni diharuskan membayar uang damai sebagai tebusan sebesar Rp 30 juta melalui transfer uang.

"Si penelepon mengatakan, ibu, anak ibu terlibat narkoba. Saat ini, ia ada di tempat kejadian perkara. Jika ibu ingin aman, ibu kirim uang atau anak ibu dibawa ke Polda Metro," kata Heni menirukan perkataan penelepon yang menipu dirinya.

Heni kemudian panik dan mempercayai penelepon tersebut. Kebetulan saat itu anak Heni, Wahid, tidak ada di rumah karena bepergian dengan suaminya ke Ceger. Heni juga tidak menelepon terlebih dahulu anak dan suaminya tersebut karena si penelepon meminta ia tidak menelepon siapa pun agar anaknya bebas.

Karena keberatan dengan jumlahnya, Heni pun menawar agar membayar uang Rp 13 juta terlebih dahulu. Si penelepon kemudian menyetujui hal itu dan meminta Heni mengrimkan uang ke rekening bank atas nama Hariyanto. "Karena takut, akhirnya saya transfer Rp 13 juta," kata Heni.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Sedangkan sisa uang tebusannya sebesar Rp 17 juta, kata Heni, si pelaku meminta agar uang dikirim ke rekening bank atas nama Lukas Verdian. Namun, sebelum ia mengirimkan uangnya lagi, Heni mencoba menghubungi anaknya. Ternyata anaknya baik-baik saja dan tidak terbelit kasus pidana apa pun.

Heni yang merasa tertipu kemudian melaporkan kasus tersebut pada Senin malam, 1 Oktober 2012. "Harapannya saya, polisi dapat menangkap pelakunya secepat mungkin," kata Heni. Sebab, ia mengatakan kasus serupa sudah sering terjadi di sekitar kediamannya. "Tetangga saya ada tertipu Rp 5,2 juta karena ditelepon seperti ini," kata Heni.

RAFIKA AULIA

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

28 menit lalu

Tampak dari belakang bentuk bangunan baru Masjid Al Barkah di Jalan Raya Bekasi KM 23, RT 01 RW 02, Kelurahan Cakung Timur, Cakung, Jakarta Timur, Senin, 6 Mei 2024. Pembangunan masjid tiga lantai dengan biaya Rp 9,75 miliar ini mandek. TEMPO/Ihsan Reliubun
Begini Kondisi Bangunan Masjid Al Barkah yang Mangkrak Ditinggal Kontraktor

Kontraktor proyek Masjid Al Barkah tak kunjung menyelesaikan bangunan itu. Padahal pengurus masjid telah menyerahkan uang Rp 9,75 miliar.


Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

13 jam lalu

Ilustrasi Penipuan. vocfm.co
Kemenperin Periksa Pejabat Terlibat Penipuan SPK Fiktif, Terbongkar karena Aduan Pihak Ketiga

Seorang pejabat di Kemenperin menyalahgunakan jabatan untuk membuat SPK fiktif.


4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

5 hari lalu

Ilustrasi pinjaman online. Freepik
4 Tips Hindari Jadi Korban Penipuan Transaksi Digital

Berikut empat tips agar terhindar dari modus penipuan transaksi digital. Contohnya pinjaman online dan transaksi digital lain.


Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

6 hari lalu

Surat Pemberitahuan Dimulainya Penyelidikan (SPDP) palsu berlogo dan berstempel KPK tentang penyidikan atas pihak tertentu terkait dugaan tindak pidana korupsi di Boyolali Jawa Tengah./Dok. KPK
Beredar SPDP Korupsi di Boyolali Jawa Tengah, Ini Klarifikasi KPK

Surat berlogo dan bersetempel KPK tentang penyidikan korupsi di Boyolali ini diketahui beredar sejumlah media online sejak awal 2024.


Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

6 hari lalu

Para pasangan pengantin berpose bersama dalam sesi foto prawedding di Nanjing, Provinsi Jiangsu, Cina timur, 19 Mei 2020. Di antara pasangan itu terdapat beberapa pekerja medis yang menunda pernikahan mereka. (Xinhua/Ji Chunpeng)
Marak WNI Jadi Korban Penipuan Berkedok Pengantin di Cina, KBRI Ungkap Modusnya

Banyak WNI yang diiming-imingi menjadi pengantin di Cina dengan mas kawin puluhan juta. Tak semuanya beruntung.


Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

7 hari lalu

Contoh serangan siber melalui pesan SMS yang disebut Spam Chat-V. Doc SafeNet
Begini Cara Memblokir SMS Spam atau Penipuan

Jika Anda tak ingin menerima SMS spam atau penipuan, lakukan ikuti langkah berikut.


Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

11 hari lalu

Seorang warga mengibarkan bendera setelah pemerintah Vietnam membuka karantina setelah meredam pandemi virus corona atau COVID-19 di desa Dong Cuu, Vietnam, 14 Mei 2020. Pemerintah Vietnam secara resmi melaporkan 270 kasus dengan nol kematian. REUTERS/Kham
Vietnam Penjarakan Konglomerat Lagi, Pengusaha Minuman Terjerat Penipuan Rp 648 M

Vietnam kembali melakukan tindakan keras dalam pemberantasan korupsi dengan memenjarakan konglomerat minuman ringan.


Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

18 hari lalu

Ilustrasi belanja online / e-commerce. freepik.com
Kementerian Perdagangan Sebut Sektor Penjualan Online Terbanyak Mendapat Keluhan dari Konsumen

Kementerian Perdagangan menyebut sektor penjualan online paling banyak dilaporkan keluhan konsumen lantaran banyak penipuan. Selain itu, Kemendag telah menutup setidaknya 223 akun yang diindikasi sebagai penipu.


Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

21 hari lalu

Ilustrasi bermain media sosial. (Unsplash/Leon Seibert)
Kelola Penggunaan Media Sosial agar Tidak Stres dengan Tips Berikut

Berikut beberapa tips untuk meminimalkan dampak penggunaan media sosial terhadap tingkat stres pada peringatan Bulan Kesadaran Stres.


Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

24 hari lalu

Ilustrasi jurnal ilmiah. Shutterstock
Dosen di Malaysia Tuding Guru Besar Unas Praktik Penipuan dan Jurnal Predator

Disebutkan, ada sedikitnya 24 dosen dari Universiti Malaysia Terengganu yang telah dicatut namanya dalam sejumlah makalah Guru Besar Unas ini.