Slamet mengatakan, setelah soal tiba di kampus Untar, naskah UN itu bakal didistribusikan ke lima sekolah rayon yang sudah ditunjuk sebelumnya. Sekolah-sekolah itu adalah SMAN 2, SMAN 33, SMAN 112, SMK 42, dan SMK 13. “Distribusinya menggunakan mobil PT Pos Indonesia dan dikawal oleh polisi,” ujarnya.
Setelah tiba di sekolah rayon, kata dia, sekolah tidak diperkenankan mengambil soal atau mendistribusikan langsung ke sekolah lainnya. Distribusi soal baru boleh dilakukan pada hari pelaksaan ujian. “Jadi kalau hari pertama Bahasa Indonesia, ya cuma boleh ambil soal Bahasa Indonesia dan itu baru boleh dilakukan pukul 05.00 WIB,” ujarnya.
Slamet menilai, mekanisme pengaturan distribusi naskah soal ujian bakal meminimalisir potensi kobocoran naskah ujian. "Selain disegel, soal ujian yang diambil hari H bertujuan untuk menghindari kebocoran soal," ujarnya.
Adapun untuk jumlah soal, kata dia, disesuaikan dengan jumlah peserta ujian yang sudah diserahkan oleh pihak sekolah. Dia mengatakan, besok sekitar 22.620 siswa sekolah menengah atas dan sederajat bakal mengikuti Ujian Nasional. “Jadi jumlah soalnya segitu (22.620 naskah), ditambah 10 persen untuk cadangan kalau naskah soal rusak,” katanya. (Baca juga: Resep Ujian Nasional ala Psikolog)
DIMAS SIREGAR
Topik Terhangat TEMPO:Sprindik KPK || Serangan Penjara Sleman || Harta Djoko Susilo || Nasib Anas
Berita Terhangat Hari Ini
UN Telat karena Rekanan Sulit Distribusikan Soal
Ujian Nasional Sebelas Provinsi Mundur Jadi Kamis
300 Polisi Jember Amankan Soal Ujian Nasional
Ujian Nasional di 11 Provinsi Ditunda