TEMPO.CO, Jakarta - PT KAI Commuter Jabodetabek (KCJ) meluncurkan multitrip dalam bentuk gantungan kunci dan gelang. Direktur Utama KCJ M.N. Fadhila mengatakan kedua multitrip ini bisa dipakai sebagai alat transaksi nontunai penumpang kereta rel listrik (KRL).
"Sudah siap 20 ribu gelang dan 3.500 mainan kunci multitrip," katanya di Stasiun Jakarta Kota, Ahad, 7 Februari 2016. Ia menjelaskan, cara memakai gantungan kunci dan gelang ini sama seperti kartu multitrip (KMT). Bisa diisi ulang juga.
Menurut Fadhila, kedua benda ini tidak menggantikan KMT. "Hanya varian baru." Gelang dan gantungan kunci yang berbahan karet itu siap disebar di 18 stasiun, antara lain Jakarta Kota, Bekasi, Bogor, Cilebut, Bojonggede, Citayam, Depok, Juanda, Sudirman, dan Tanah Abang.
Baca: Barongsai Anak di Perayaan Imlek Stasiun Jakarta Kota
Varian baru multitrip tersebut sudah bisa dibeli di Stasiun Jakarta Kota hari ini. Gantungan kunci dengan beragam desain kartun itu seharga Rp 50 ribu. Di dalamnya sudah termasuk saldo Rp 15 ribu. Sedangkan gelang multitrip menetapkan harga promosi, yakni Rp 75 ribu, termasuk saldo Rp 25 ribu. "Gelang dan gantungan multitrip ini berisi cip," ujarnya.
Ia menjelaskan, gelang multitrip sudah lama ingin diterapkan. "Sekitar setahun. Namun ada beberapa bagian yang diperbaiki," tuturnya. Ia berharap varian baru KMT dapat meningkatkan jumlah pengguna jasa untuk memakai multitrip.
"Kalau masyarakat kita semakin banyak bertransaksi nontunai, waktunya semakin cepat," katanya. Ia mengaku varian baru ini juga berfungsi sebagai style. Selain praktis, kedua benda ini cocok buat anak muda. "Supaya kita lebih modis."
Fadhila mengatakan kedua varian ini akan terus diproduksi. "Nanti lihat responsnya," ucapnya. Penumpang yang memiliki kesulitan memakai varian baru ini atau multitrip-nya mengalami gangguan dapat mengadu ke KCJ di stasiun.
REZKI ALVIONITASARI