Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Ahok Temukan Makam Fiktif: Ada Nisan tapi Tak Ada Isinya

Editor

Juli Hantoro

image-gnews
Sejumlah Satpol PP membongkar sekitar 90 bangunan liar yang menempati lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) Kober di Rawabunga, Jatinegara, Jakarta (14/12). Penertiban tersebut untuk merevitalisasi lahan TPU yang 10% dari 4 hektare lahannya dijadikan tempat tinggal dan tempat usaha. TEMPO/Tony Hartawan
Sejumlah Satpol PP membongkar sekitar 90 bangunan liar yang menempati lahan Taman Pemakaman Umum (TPU) Kober di Rawabunga, Jatinegara, Jakarta (14/12). Penertiban tersebut untuk merevitalisasi lahan TPU yang 10% dari 4 hektare lahannya dijadikan tempat tinggal dan tempat usaha. TEMPO/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok mengatakan sosialisasi Dinas Pertamanan dan Pemakaman DKI Jakarta soal retribusi pemakaman belum maksimal. Kelemahan sosialisasi, kata Ahok, terletak pada sistem yang mengontrol dan mengawasi. "Ya, kami ingin sistemnya itu pakai pendataan posisi makam. Itu yang belum selesai," kata Ahok di Balai Kota, Kamis, 9 Juni 2016.

Bahkan Ahok menyebutkan ia menemukan banyak pemakaman fiktif akibat lemahnya sistem pengawasan itu. Dari makam tersebut, ditemukan makam dengan batu nisan tapi kosong isinya. Biasanya makam tersebut telah dipesan untuk digunakan nanti. "Jadi ada batu nisan yang belum pasti itu ada isinya. Makanya, kalau ada yang nyogok, ditaruh di depan," ujar Ahok.

Saat ini, menurut Ahok, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta sedang memetakan sistem pengawasan pemakaman. Dengan demikian, nanti akan terlihat siapa saja pihak-pihak yang melakukan pelanggaran administrasi. Ahok mengatakan pembenahan sistem ini dilakukan secara bertahap.

Melalui akun media sosialnya, yakni Instagram, Ahok mengumumkan biaya retribusi pemakaman. Untuk blok AA I dikenakan biaya sebesar Rp 100 ribu, blok AA II Rp 80 ribu, blok A I Rp 60 ribu, blok A II Rp 40 ribu, dan blok A III Rp 0. Semua transaksi dilakukan hanya melalui Bank DKI.

Adapun perizinan dan perpanjangannya hanya dilakukan di pelayanan terpadu satu pintu (PTSP). Kemudian Pemprov DKI Jakarta juga tidak mengenakan biaya untuk gali-tutup lubang, tenda, sound system, kursi, dan rawat makam. "Temui PNS DKI kena pungli? Hubungi 021-548 1037 atau 021-548 4544," bunyi imbauan tersebut.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Ahok sebenarnya sudah kerap marah soal pengelolaan pemakaman. Sebelumnya, ada video yang berisi kemarahan Ahok soal pungutan liar di Taman Pemakaman Umum Petamburan, Jakarta Pusat. Dalam rekaman itu, Ahok terlihat sedang rapat dan memperdengarkan rekaman. Pada percakapan tersebut terdengar bahwa uang pungutan lahan makam seharga tiga bulan angsuran mobil dan dua bulan angsuran rumah BTN. ”Dia (Kepala TPU) ngomong terserah Anda mau kasih berapa, yang penting bisa buat cicilan mobil tiga bulan sama angsuran BTN dua bulan,” tutur Ahok.

LARISSA HUDA

Baca juga:
Pilkada DKI: 3  Pemicu Ahok Bakal Kompromi dengan Partai
Begini Rencana Terduga Teroris Meledakkan Bom di Surabaya

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

6 jam lalu

Politikus PDI Perjuangan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan orasi politiknya dalam acara Ahokers Bareng Ganjar di Rumah Aspirasi Relawan Ganjar-Mahfud, Jakarta, Minggu, 4 Februari 2024. Relawan Ahokers resmi mendukung pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo-Mahfud MD pada Pilpres 2024. ANTARA/Aprillio Akbar
Kata Ahok soal Namanya Muncul di Bursa Pilgub DKI Jakarta

Politikus PDIP menyebut empat nama yang berpotensi maju di cagub DKI Jakarta. Ada nama Ahok.


Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

3 hari lalu

Contoh notifikasi penonaktifan NIK KTP DKI bagi warga yang tidak lagi berdomisili di wilayah Jakarta. Tempo/Mutia Yuantisya
Ahok Kritik Penonaktifan NIK KTP Jakarta: Jangan Merepotkan Orang

Bulan lalu, Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) DKI Jakarta mengajukan penonaktifan terhadap 92.493 NIK warga Jakarta ke Kemendagri.


Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

3 hari lalu

Calon Gubernur DKI, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok menyampaikan pemaparannya pada debat putaran ke-2, di hotel Bidakara, Jakarta, 12 April 2017. TEMPO/Maria Fransisca (magang)
Cerita Ahok Soal Ide Bangun Parkir Bawah Tanah Monas untuk Atasi Kemacetan Jakarta

Mantan Gubernur DKI Jakarta Ahok mengatakan konsep tempat parkir bawah tanah Monas ini sempat masuk gagasannya.


4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

6 hari lalu

Seorang pemilih melakukan pencoblosan surat suara di bilik suara saat simulasi pemungutan suara Pilkada Serentak 2020 di Kantor KPU, Jakarta, 22 Juli 2020. Komisi Pemilihan Umum (KPU) menggelar simulasi pemungutan suara dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat sebagai upaya pencegahan COVID-19 dalam Pilkada Serentak 2020 yang digelar pada 9 Desember 2020 mendatang. TEMPO/M Taufan Rengganis
4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?


Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Mantan Gubernur DKI Jakarta, yang terakhir menjabat sebagai Komisaris Utama PT Pertamina Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok bersama istri dan dua anaknya gunakan gak pilih di TPS 112 yang berada di Jalan Pantai Mutiara, Pluit Jakarta Utara. Rabu, 14 Febuari 2024. TEMPO/Yuni Rahmawati
Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.


Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

9 hari lalu

Penyair Joko Pinurbo membaca puisi di makam Udin di Trirenggo, Bantul. Joko Pinurbo membaca puisi dalam acara ziarah ke makam Udin, bagian dari peringatan 19 tahun meninggalnya Udin yang digagas Aliansi Jurnalis Independen Yogyakarta. TEMPO/ Shinta Maharani
Joko Pinurbo Sematkan 3 Puisi di Instagram, Ingatkan Tentang Kepergian?

Joko Pinurbo juga meninggalkan karya-karyanya yang sangat lekat dengan pembaca


Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

9 hari lalu

Suasana persemayaman penyair Joko Pinurbo di PUKJ Yogyakarta Sabtu, 27 April 2024. Tempo/Pribadi Wicaksono
Sastrawan Joko Pinurbo Wafat, Istri : Saya Belum Siap

Keluarga sastrawan Joko Pinurbo alias Jokpin tampak begitu terpukul atas berpulangnya sang penyair pada usia 61 tahun, Sabtu pagi 27 April 2024 di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta.


Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

10 hari lalu

Basuki Tjahaja Purnama menjawab pertanyaan wartawan saat mengunjungi kantor DPD PDIP Bali di Denpasar, Bali, Jumat, 8 Februari 2019. Ia bergabung menjadi anggota PDIP sejak 26 Januari 2019. Johannes P. Christo
Ahok Masuk Bursa Cagub DKI dari PDIP Selain Risma, Andika Perkasa, dan Basuki Hadimuljono

PDIP mulai menjaring empat nama yang akan menjadi calon Gubernur (Cagub) DKI Jakarta. Lantas, siapa saja bakal cagub DKI Jakarta yang diusung PDIP?


Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

12 hari lalu

Kreator Konten, Galih Loss. Foto: Instagram.
Selain Galih Loss, Ini Daftar Kasus Dugaan Penistaan Agama di Indonesia

Kasus yang menjerat Galih Loss menambah daftar panjang kasus penistaan agama di Indonesia.


Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

41 hari lalu

Jakarta Banjir, Heru Budi Minta Maaf: Mohon Dimaklumi
Gaya Ahok, Anies, dan Heru Budi Tangani Banjir di DKI Jakarta

Banjir melanda sebagian wilayah di DKI Jakarta kerap terjadi berulang kali. Berikut gaya gubernur DKI menyikapi banjir di wilayahnya.