TEMPO.CO, Jakarta - Pelaksana tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, mengatakan penduduk Jakarta belum terbebas dari ancaman penyakit tuberkulosis atau TB. "Peringatan hari TB sedunia, Jakarta masih punya masalah. Dinas Kesehatan DKI masih harus lebih kerja keras," kata Sumarsono dalam pidato sambutannya pada peringatan TB sedunia di Balai Agung DKI Jakarta, Sabtu, 1 Aprol 2017.
Sumarsono mengungkapkan, dari laporan Dinas Kesehatan DKI selama 2016, sebanyak 109.970 warga Jakarta terduga tuberkulosis. Dari jumlah itu kata Sumarsono, ditemukan 77.171 orang menderita tuberkulosis.
Baca Juga:
Baca: Wapres JK: TBC Erat Kaitannya dengan Kemiskinan
Sumarsono menuturkan, pemerintah DKI terus berupaya memerangi penyakit tuberkulosis. Salah satu upayanya yakni menata lingkungan banjir melalui normalisasi sungai. Program tersebut sudah dilaksanakan sejak era Gubernur Joko Widodo, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok, hingga kini. "Baru 40 persen normalisasi sungai dan penataan lingkungan," katanya.
Menurut survey Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama, pengetahuan masyarakat tentang tuberkulosis sudah cukup baik. Anggota LKNU, Esty Febriani, menyatakan 80,6 persen masyarakat sudah mengetahui bahwa TB adalah penyakit menular, dan 85,2 persen responden mengetahui bahwa penularan TB melalui udara.
"Pengetahuan yang mesti ditingkatkan 48.6 preferensi periksa di Puskesmas. Kasus TB Indonesia 1 juta per tahun, 680 ribu orang tidak terobati. Edukasi TB tetap harus digalakkan," kata Esty.
FRISKI RIANA