TEMPO.CO, Jakarta - Kusmayadi, alias Agus Bin Dulgani, 30, sejak kemarin ditangkap oleh Tim Penyidik Gabungan dari Subdirektorat II Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kepolisian Resor Tangerang, dan Kepolisian Sektor Cikupa. Terduga pelaku mutilasi itu ditangkap di Rumah Makan Padang Salero Bundo, Jalan Masrip, Karang Pilang, Surabaya.
Berdasarkan video detik-detik penangkapan yang diperoleh Tempo dari Kepala Subdirektorat Reserse II Kejahatan dan Kekerasan Ajun Komisaris Besar Herry Heryawan, Agus ditangkap tanpa perlawanan. Saat ditangkap, ia hanya mengenakan celana loreng selutut serta kaus oblong putih dan sandal jepit.
Fakta penangkapan Agus ternyata juga diabadikan dalam akun Instagram Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti, @Krishnamurti_91. Pada Kamis pagi, ia mengunggah fotonya bersama Agus. Dengan tersenyum dan kedua tangan yang tampak diborgol, Agus memperlihatkan "salam dua jarinya" ke kamera.
"Dia bilang, 'sering lihat saya di TV, beruntung hari ini bisa foto bareng pak KM'... Psycho juga nih orang #KMupdates #turnbackcrime_id #cintapolri #KMquotes," ujar Krishna Murti dalam keterangan foto yang ia unggah pada Kamis pagi, 21 April 2016.
Dalam keterangan foto itu, Krishna Murti mengucapkan terima kasih kepada timnya. "Terima kasih #ABKM Jatantas yang top. Liburan yang menyenangkan," tutur Krishna.
Beragam komentar dari masyarakat pun bermunculan dari akun yang memiliki pengikut 110 ribu itu. Misalnya Idha Fujiati. "Sebelum dihukum berat, dia eksis dulu ya, pak. Dasar manusia yang ga punya hati. Kasih hukuman yang setimpal atas perbuatannya ya pak," ujar Idha lewat akun @Idhafujiati pada Kamis, 21 April.
Selain itu, akun Lilie Sindahsari mengapresiasi kinerja tim kepolisian. "Mantab pak, kerja cepat, tangkap cepat," kata pemilik akun @liliesindahsari itu.
Menurut Herry Heryawan, Agus saat ini masih berada di Subdirektorat Kejahatan dan Kekerasan Polda Jawa Timur. Baru nanti siang sekitar pukul 12.30 ia dibawa ke Jakarta untuk diperiksa lebih lanjut.
Agus melarikan diri pada Rabu, 13 April, setelah membunuh Nuri, teman sekontrakannya di Desa Talaga Sari, Cikupa, Tangerang. Agus mengaku kepada penyidik tega menghabisi nyawa korban karena Nuri, yang tengah mengandung 7 bulan, terus memaksanya bertemu dengan orang tua Nuri di Malimping, Banten. Keduanya bertengkar hebat hingga Agus membanting dan memiting korban hingga tewas serta memutilasi kedua tangan dan kakinya.
DESTRIANITA KUSUMASTUTI