TEMPO.CO, Jakarta - Rangkaian acara pengumuman calon dari poros Kertanegara berlangsung pada Jumat malam, 23 September 2016. Menjelang akhir acara, ada sesi pembacaan puisi yang dibacakan Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon.
"Saya bertugas membaca puisi untuk tukang gusur," kata Fadli di awal pembacaan sajaknya. Sajak itu diberi judul Sajak Tukang Gusur. Selama pembacaan pun, saat Fadli menyebut tukang gusur, sejumlah orang berteriak nama Ahok.
Baca Juga:
Berikut adalah Sajak Tukang Gusur yang dibacakan Fadli Zon:
Sajak Tukang Gusur
Tukang gusur, tukang gusur
Menggusur orang-orang miskin
Di kampung-kampung hunian puluhan tahun, di pinggir bantaran Kali Ciliwung.
Di rumah-rumah nelayan Jakarta
Di dekat apartemen mewah dan mal yang gagah
Semua digusur, sampai hancur.
Tukang gusur, tukang gusur
Melebur orang-orang miskin
Melumat mimpi-mimpi masa depan
Membunuh cita-cita dan harapan
Anak-anak kehilangan sekolah, bapak-bapaknya dipaksa menganggur
Ibu-ibu kehabisan air mata
Tukang gusur, menebar ketakutan di Ibu Kota
Gayanya pongah bagai penjajah Caci maki kanan kiri
Mulutnya srigala penguasa
Segala kotoran muntah
Kawan-kawannya konglomerat
Centengnya oknum aparat
Menteror kehidupan rakyak
Ibu Kota katanya semakin indah Orang-orang miskin digusur, pindah
Gedung-gedung semakin cantik menjulang
Orang miskin digusur pula.
Tukang gusur, tukang gusur
Sampai kapan kau duduk disana
Menindas kaum dhuafa
Tukang gusur, tukang gusur
Suatu masa kau menerima karma pasti digusur oleh rakyat Jakarta
AMIRULLAH