TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan bersama Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto mendatangi pertemuan yang diselenggarakan oleh American Chamber of Commerce di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, pada Rabu 24 Mei 2017 lalu. Dalam pertemuan tertutup tersebut, Anies mengatakan mereka berdiskusi tentang iklim usaha di Jakarta.
"Mereka punya keinginan untuk mengembangkan usaha, mereka juga ingin memastikan bahwa aturan-aturan kebijakan di Jakarta in line (dengan pemerintah pusat)," jelas Anies, seusai pertemuan.
Anies mengatakan, para pengusaha asing yang mayoritas berasal dari Amerika Serikat tersebut, merupakan para pebisnis lama yang sedang mengembangkan usahanya di sini. "Macam-macam ada yang dari industri manufaktur ada dari industri konsumsi dan ada dari konsultan, dan ada dari lembaga-lembaga donor," jelasnya.
Baca: Pengusaha Minta Anies Segera Rekonsiliasi dengan Ahok
Dalam pertemuan tersebut, kata Anies, para pengusaha mempertanyakan kebijakan antara pemerintah daerah dan pemerintah pusat yang terkadang tidak sinkron dan tidak konsisten. "Kami sampaikan bahwa untuk Jakarta kami akan konsisten," ucap Anies.
Selain pembahasan mengenai kebijakan di Jakarta dan peluang bisnis, Anies menuturkan dia juga berdiskusi tentang pemilihan kepala daerah 19 April 2017 lalu. "Jadi dialognya adalah dialog mengenai Jakarta dan saya banyak bicara menjawab pertanyaan mereka dan kebanyakan dari mereka adalah orang-orang yang sudah berada di Jakarta cukup lama," katanya.
Anies mendatangi pertemuan tersebut bersama Prabowo, menurut Prabowo dia hanya sebagai pendengar di sana. Tidak banyak kata yang dilontarkan Prabowo usai pertemuan tersebut. "Tadi saya cuma pendengar saja, tanya Pak Anies saja," ucapnya.
CHITRA PARAMAESTI