Proyek Listrik Tenaga Sampah Mulai Desember

Reporter

Editor

Kamis, 13 November 2008 15:26 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Investor pengelola teknologi sampah Bantar Gebang akan ditetapkan pekan depan, menyusul selesainya tender yang dilakukan pemerintah DKI Jakarta pekan ini. Investor yang terpilih akan mengelola instalasi pembangkit listrik tenaga sampah senilai Rp. 900 miliar selama 15 tahun mulai Desember mendatang.

Menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruno, saat ini ada 3 investor yang terpilih dari 23 perusahaan yang mengikuti proses tender. "Pekan ini pemenang tendernya sudah ada, dan pekan depan surat keputusannya keluar sehingga investor itu bisa mulai bekerja." kata Eko, Kamis (13/11).

Tiga perusahaan yang masih bertahan dalam proses tender itu antara lain konsorsium PT. Godang Tua Jaya, Total Strategic Investment serta PT. Patriot Bangkit Bekasi. Ketiga konsorsium itu melibatkan perusahaan asing untuk pendanaan.

Godang Tua misalnya, perusahaan itu melibatkan Sindicatung Capital asal Inggris. Begitu pula dengan Total Strategic dan Patriot Bangkit Bekasi, yang melibatkan pendana asal India dan Singapura.

Eko menegaskan, pemenang tender diukur melalui penggunaan teknologi dan kekuatan pendanaan. Selain itu, biaya angkutan harus sesuai dengan ketetapan pemerintah yakni Rp. 103 ribu per ton sampah.

"Dari ketiga perusahaan itu, semuanya tawarkan teknologi pengolahan listrik. Teknisnya beda tapi hasilnya sama," ujar Eko.

Setelah surat keputusan Gubernur keluar pekan depan, Desember mendatang investor ditargetkan bisa mulai memasang tiang pancang pembangunan instalasi listrik. Selain menanggung teknologi, investor juga menanggung dua pertiga dari biaya pembebasan 2,3 hektar lahan yang akan digunakan.

"Mengenai sharing keuntungan, proporis bagi hasil antara pemerintah dengan investor dibicarakan nanti," kata Eko.

Hari Kamis ini sempat beredar informasi, bahwa pemerintah telah menunjuk PT. Godang Tua Jaya sebagai pemenang tender tersebut. Namun Sekretaris Daerah Pemerintah DKI Jakarta Muhayat mengaku baru tahu akan informasi tersebut.

"Masa sih, saya baru tahu," kata dia ketika dikonfirmasi.

FERY FIRMANSYAH

Berita terkait

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

6 Juli 2022

Ratusan Ribu Ikan Bandeng Nelayan Semarang Mati, Diduga Tercemar Limbah Industri

Warga menduga kematian ikan bandeng di keramba tersebut akibat limbah dari Kawasan Industri Lamicitra.

Baca Selengkapnya

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

31 Maret 2022

Grup MIND ID Uji Coba Aplikasi Pengelola Limbah Tambang

Aplikasi MASTERMINE diharapkan dapat menghasilkan nilai efisiensi 10-20 persen dari total biaya pengolahan air limbah tambang.

Baca Selengkapnya

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

29 Juli 2021

Mahasiswa Universitas Brawijaya Riset Bulu Ayam Penyerap Limbah Industri Tekstil

Pengelolaan limbah cair tekstil pascaproduksi ditujukan untuk menghilangkan atau mereduksi kadar bahan pencemar sehingga limbah cair industri memenuh

Baca Selengkapnya

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

28 Juli 2021

KLHK Ungkap Penyebab 59 Persen Sungai di Indonesia Tercemar Berat

KLHK menuturkan 59 persen sungai di Indonesia masih dalam kondisi tercemar berat.

Baca Selengkapnya

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

2 Juni 2021

Dua Anggota Ormas Nyaris Bentrok di Tambun Bekasi

Diduga, kedua ormas itu berselisih soal pengelolaan limbah industri otomotif di sana.

Baca Selengkapnya