Menurut Kepala Dinas Kebersihan DKI Jakarta Eko Baruno, saat ini ada 3 investor yang terpilih dari 23 perusahaan yang mengikuti proses tender. "Pekan ini pemenang tendernya sudah ada, dan pekan depan surat keputusannya keluar sehingga investor itu bisa mulai bekerja." kata Eko, Kamis (13/11).
Tiga perusahaan yang masih bertahan dalam proses tender itu antara lain konsorsium PT. Godang Tua Jaya, Total Strategic Investment serta PT. Patriot Bangkit Bekasi. Ketiga konsorsium itu melibatkan perusahaan asing untuk pendanaan.
Godang Tua misalnya, perusahaan itu melibatkan Sindicatung Capital asal Inggris. Begitu pula dengan Total Strategic dan Patriot Bangkit Bekasi, yang melibatkan pendana asal India dan Singapura.
Eko menegaskan, pemenang tender diukur melalui penggunaan teknologi dan kekuatan pendanaan. Selain itu, biaya angkutan harus sesuai dengan ketetapan pemerintah yakni Rp. 103 ribu per ton sampah.
"Dari ketiga perusahaan itu, semuanya tawarkan teknologi pengolahan listrik. Teknisnya beda tapi hasilnya sama," ujar Eko.
Setelah surat keputusan Gubernur keluar pekan depan, Desember mendatang investor ditargetkan bisa mulai memasang tiang pancang pembangunan instalasi listrik. Selain menanggung teknologi, investor juga menanggung dua pertiga dari biaya pembebasan 2,3 hektar lahan yang akan digunakan.
"Mengenai sharing keuntungan, proporis bagi hasil antara pemerintah dengan investor dibicarakan nanti," kata Eko.
Hari Kamis ini sempat beredar informasi, bahwa pemerintah telah menunjuk PT. Godang Tua Jaya sebagai pemenang tender tersebut. Namun Sekretaris Daerah Pemerintah DKI Jakarta Muhayat mengaku baru tahu akan informasi tersebut.
"Masa sih, saya baru tahu," kata dia ketika dikonfirmasi.
FERY FIRMANSYAH