Tanggul Jebol Diduga Kelebihan Kapasitas Air Akibat Hujan
Jumat, 27 Maret 2009 11:58 WIB
TEMPO Interaktif, Tangerang: Kepala Balai Besar Sungai Ciliwung, Cidurian, dan Cisadane, Djoko Suryanto, mengatakan jebolnya tanggul Situ Gintung di kampung Gintung, Kelurahan Cirendeu, Ciputat, Tangerang Selatan, Banten, Jumat (27/3), karena tak mampu lagi menampung air. "Intensitas hujan yang tinggi sehingga overload dan jebol," ujarnya di dekat lokasi hari ini.
Menurut Djoko, situ Gintung merupakan waduk yang dibangun sejak jaman Belanda dengan luas 21 hektare dan kedalaman sekitar 10 meter sejauh ini hanya dikeruk dan perbaikan tanggul saja. "Terakhir dilakukan tahun 2008 lalu," katanya.
Situ Gintung, kata Djoko, mampu menampung air hingga 2 juta meter kubik air. "Ketika jebol berarti sudah tidak mampu menampung lagi,"ujarnya. Menurut dia, perawatan dan perbaikan Situ Gintung sepenuhnya menjadi wewenang Departemen Pekerjaan Umum.
Tanggul Situ Gintung, Cirendeu, jebol pada Jumat (27/3) dini hari. Akibatnya, setidaknya 32 warga tewas dan evakuasi korban masih terus dilakukan.
JONIANSYAH
Menurut Djoko, situ Gintung merupakan waduk yang dibangun sejak jaman Belanda dengan luas 21 hektare dan kedalaman sekitar 10 meter sejauh ini hanya dikeruk dan perbaikan tanggul saja. "Terakhir dilakukan tahun 2008 lalu," katanya.
Situ Gintung, kata Djoko, mampu menampung air hingga 2 juta meter kubik air. "Ketika jebol berarti sudah tidak mampu menampung lagi,"ujarnya. Menurut dia, perawatan dan perbaikan Situ Gintung sepenuhnya menjadi wewenang Departemen Pekerjaan Umum.
Tanggul Situ Gintung, Cirendeu, jebol pada Jumat (27/3) dini hari. Akibatnya, setidaknya 32 warga tewas dan evakuasi korban masih terus dilakukan.
JONIANSYAH
