Rusunawa Korban Situ Gintung Dijadikan Hunian Terpadu

Reporter

Editor

Selasa, 14 Juli 2009 16:00 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Pemerintah Kota tangerang Selatan berjanji akan memberikan tempat tinggal yang representatif dan memadai bagi para korban Situ Gintung. Tempat tinggal berupa Rumah Susun Sewa (Rusunawa) yang kini sedang dibangun akan dijadikan tempat tinggal terpadu bagi korban tragedi jebolnya tanggul waduk peninggalan colonial Belanda itu. ”Disekitar Rusunawa itu akan dibangun sekolah, pusat layanan kesehatan dan infrastruktur yang baik,” ujar Asisten Daerah I Kota Tangerang Selatan, Ahadi, Selasa (14/7) hari ini.

Rusunawa yang ditargetkan selesai sebelum akhir tahun ini memang akan diperuntukkan bagi para korban bencana situ Gintung yang kehilangan tempat tinggal dan kini masih tinggal dipengungsian. Menurut Ahadi, pemerintah sengaja membangun konsep tempat tinggal terpadu itu untuk membantu para korban memulai dan menata kembali hidup mereka yang banyak kehilangan saudara maupun hartanya.

Rusunawa yang dibangun diatas lahan seluas 4,5 hektar di Kelurahan Serua, Kecamatan Ciputat, Tangerang Selatan itu dibangun dengan anggaran sebesar Rp 5 Milyar dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Bina Marga Kota Tangerang Selatan Eddy Adolf Nicholas Malonda mengatakan pembangunan Rusunawa kini sedang dalam tahap konstruksi.” Enam bulan selesai,”katanya.

Rusunawa yang terdiri dari 96 kamar tersebut dibangun diatas lahan milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan di samping Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Ciputat.Menurut Malonda, Pemerintah tidak perlu susah payah membebaskan lahannya karena lahan tersebut merupakan lahan kosong, lapangan bola dan kebun pisang.

Bangunan yang terletak di Jalan Aster, Serua, Ciputat tersebut berupa gedung empat lantai yang terbagi dalam dua unit yang berbentuk menara kembar. Menurut dia, Rusunawa tersebut nantinya akan dikelola oleh pemerintah daerah dengan system sewa. Dari 96 kamar yang disediakan, menurut Malonda, itu dipriorataskan bagi korban Situ Gintung yang kehilangan rumah dan harta bendanya setelah diterjang oleh air bah karena jelolnya tanggul Situ peninggalan Pemerintah Belanda tersebut 27 Maret lalu.

Tragedi itu menyebabkan 100 orang tewas, ratusan lainnya hilang dan 300 lebih rumah warga hancur serta 1000 jiwa harus mengungsi. Para korban diungsikan di Wisma Kertamukti dan sebagian dikontrakkan, ada pula yang mengontrak sendiri.

JONIANSYAH

Berita terkait

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

31 hari lalu

Anak-anak Pengungsi Rohingya Dapat Bantuan Baju Lebaran

Baju Lebaran yang diberikan oleh Yayasan BFLF Indonesia berupa satu setelan busana muslim untuk anak perempuan pengungsi Rohingya

Baca Selengkapnya

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

31 Desember 2021

120 Warga Etnis Rohingya Dievakuasi dari Laut ke Daratan Aceh

Saat mendarat, para pengungsi Rohingya yang mayoritas perempuan dan anak-anak tersebut dalam kondisi lemas dan kedinginan.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

1 Juni 2021

Ribuan Pengungsi Rohingya di Pulau Terpencil Protes

Pengungsi Rohingya ini protes terhadap kondisi kehidupan di pulau Bhashan Char, Bangladesh, yang rawan topan.

Baca Selengkapnya

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

28 Januari 2021

Bangladesh Lanjutkan Pemindahan Ribuan Pengungsi Rohingya ke Pulau Terpencil

Pemerintah Bangladesh akan merelokasi 2-3 ribu pengungsi Rohingya ke Pulau Bhasan Char.

Baca Selengkapnya

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

8 Januari 2021

100 Etnis Rohingya Ditahan Otoritas Myanmar

Hampir 100 etnis Rohingya ditahan oleh kepolsiain Myanmar dalam sebuah penggerebekan. Mereka dituduh melakukan perjalanan ilegal.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

24 Desember 2020

Perusahaan Israel Dituduh Dukung Militer Myanmar Genosida Etnis Rohingya

Justice for Myanmar merilis laporan yang menyebut perusahaan Israel menjual teknologinya ke militer Myanmar untuk melakukan genosida terhadap Rohingya

Baca Selengkapnya

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

12 Desember 2020

Janda Rohingya Gugat Myanmar Rp 28 Miliar atas Pembunuhan Suaminya di Inn Din

Seorang janda Rohingya menuntut kompensasi US$ 2 juta atas kematian suaminya yang dibunuh oleh tentara Myanmar di Inn Din, Myanmar barat, pada 2017.

Baca Selengkapnya

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

13 November 2020

Kemenangan Partai NLD Aung San Suu Kyi Cukup untuk Membentuk Pemerintahan

Partai NLD pimpinan Aung San Suu Kyi mengamankan 322 kursi parlemen bikameral dalam pemilu Myanmar, jumlah kursi yang cukup untuk membentuk kabinet.

Baca Selengkapnya

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

9 November 2020

Aung San Suu Kyi Terpilih Lagi, Partai NLD Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Partai NLD Aung San Suu Kyi meraih 15 kursi dalam penghitungan suara sementara pemilu Myanmar 2020 pada Senin.

Baca Selengkapnya

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

7 November 2020

Partai Aung San Suu Kyi Diprediksi Menang Pemilu Myanmar

Aung San Suu Kyi dan partainya, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), diprediksi kembali menang meski diterpa isu genosida etnis Rohingya

Baca Selengkapnya