Tempat Pembuangan Sampah Liar di Dadap Beroperasi Sejak 2005

Reporter

Editor

Rabu, 7 Oktober 2009 14:26 WIB

TEMPO Interaktif, Tangerang - Tempat pembuangan sampah liar di kawasan Pantai Dadap, Kosambi, Tangerang, ternyata sudah beraktivitas sejak empat tahun lalu. Pembuangan sampah di lokasi itu diduga sengaja dilakukan pengembang kawasan pergudangan tersebut.

"Sejak tahun 2005, meski dalam satu lahan, tapi titik pembuangannya selalu berpindah," ujar Suratmi, salah seorang pemulung di lokasi kepada Tempo, hari ini.

Menurut Suratmi, sampah berupa kardus, potongan kain, styrofoam, plastik, dan kertas berasal dari industri yang ada di kawasan pergudangan itu. Sampah diangkut dan dibuang dengan menggunakan truk sampah milik pengembang. "Truknya bertuliskan PT Parung Harapan, setiap harinya ada 8-9 truk buang sampah di sini," kata wanita berusia 50 tahun itu.

Suratmi mengaku ia dan delapan pemulung lainnya mau tidak mau membangun pondok semi-permanen untuk menampung hasil pulungan mereka. Selanjutnya, sampah yang berhasil mereka kumpulkan mereka jual kepada bandar sampah yang ada di lokasi itu.

Berdasarkan pantauan Tempo, lahan kosong seluas 100 hektare yang berada di pinggir Pantai Dadap hampir sebagian besar pernah dijadikan tempat pembuangan sampah. Hal tersebut terlihat dari bekas sampah yang tertimbun di dalam tanah dan bekas sampah yang berserakan di lokasi itu.

Titik pembuangan selalu berubah dan bekas timbunan sampah yang sudah tidak bisa dipilah lagi dibakar dan ditimbun pemulung. Selanjutnya, lokasi pembuangan sampah akan digeser ke titik berikutnya.

Kini lokasi yang dijadikan tempat pembuangan sampah hanya berjarak sekitar 20 meter dari bibir Pantai Dadap dan muara dadap. Bau sampah yang menumpuk dan asap yang ditimbulkan dari pembakaran tercium dari jarak ratusan meter. Karena jaraknya sangat dekat dengan pantai, jika laut pasang, naik ke darat dan menyeret sampah-sampah itu ke laut.

Fakta yang ditemukan di lapangan itu sangat berbeda dengan keterangan pengembang kawasan pergudangan itu, PT Parung Harapan. "Sampah kami kumpulkan lalu diangkut oleh truk dinas kebersihan, sehari tiga kali," ujar Oscar, Kepala Bagian Umum PT Parung Harapan.

Ia mengakui jika lokasi yang dijadikan TPS liar itu adalah milik pengembang. "Luasnya 100 hektare dan akan kami bangun gudang semua," kata dia. Menurut dia, lahan tersebut kerap mereka gunakan untuk tempat pembuangan sampah sementara jika sampah tidak terangkut karena terbatasnya armada pengangkut sampah milik Pemerintah Kabupaten Tangerang. "Sifatnya insidentil saja," kilah Oscar.

Menurut Oscar, setiap harinya 1.500 gudang yang sebagian besar telah beralihfungsi sebagai industri itu menghasilkan sekitar 10 ton sampah. "Tapi tempat pembuangan sampah itu sudah kami tutup dan timbun sejak tiga bulan lalu," lanjut Oscar. Namun, fakta di lapangan yang ditemukan Tempo, tempat pembuangan sampah di lokasi itu masih berlangsung tiap pagi dan sore.

JONIANSYAH

Berita terkait

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

1 Januari 2024

Sampah Jakarta Saat Malam Tahun Baru 2024 Mencapai 130 Ton, Tertinggi Sejak Pandemi

Jumlah sampah malam tahun baru 2024 ini adalah yang terbanyak sejak DKI Jakarta melewati masa pandemi.

Baca Selengkapnya

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

20 November 2023

RDF Rorotan Senilai Rp 1,3 Triliun Bakal Dibangun Awal Maret 2024, Olah Sampah Jakarta

Proyek RDF Rorotan akan dibangun di atas lahan seluas 7,8 hektar.

Baca Selengkapnya

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

22 Agustus 2023

Sekda DKI Bakal Sisir APBD untuk Bangun RDF Plant di Rorotan

Pemprov DKI berencana nangun tempat pengolahan sampah menjadi bahan bakar atau Refuse Derived Fuel (RDF) untuk atasi masalah sampah Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

27 Juni 2023

Jokowi Sempat Turun Tangan agar Proyek ITF Sunter Berjalan, Kini Disetop Heru Budi

Pj Gubernur DKI Heru Budi memutuskan menyetop pembangunan ITF Sunter, Jakarta Utara.

Baca Selengkapnya

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

8 Juni 2023

Gandeng PLN, Heru Budi Mau Sampah Jakarta Diolah jadi Pembangkit Listrik

Heru Budi Hartono mengatakan kerja sama pengolahan sampah dengan PLN merupakan langkah Pemprov DKI mengurangi pencemaran lingkungan.

Baca Selengkapnya

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

12 November 2022

Tak Cukup Drone, Menanti Sanksi Tegas bagi Pembuang Sampah Sembarangan di Jakarta

Pj Gubernur DKI Jakarta meminta penggunaan drone untuk mengawasi warga yang masih buang sampah sembarangan

Baca Selengkapnya

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

20 September 2022

Pengelolaan Sampah ITF Sunter Hasilkan Listrik 35 MW, Kurangi 30 Persen Sampah Jakarta

Jakpro menyebutkan proyek Fasilitas Pengelolaan Sampah atau ITF Sunter di Jakarta Utara mampu menghasilkan energi listrik sekitar 35 MW.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

25 Juni 2022

Anies Baswedan Senang Warga Ikut Pekan Sadar Sampah, Ada Dasawisma, PKK, dan Karang Taruna

Anies Baswedan mengungkap rasa senangnya melihat warga antusias mengikuti Pekan Gerakan Jakarta Sadar Sampah 2022 yang berlangsung 20-25 Juni 2022.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

27 April 2022

Libur Lebaran, 2.500 Petugas Kebersihan Disiagakan Pemprov DKI Jakarta

Selama libur Lebaran, Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST) Bantargebang juga akan tetap beroperasi.

Baca Selengkapnya

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

13 Maret 2022

Wagub: Sampah di DKI Jakarta 7.800 Ton per Hari

Wagub DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berharap pembangunan tempat pengolahan sampah berskala besar (ITF) cepat rampung

Baca Selengkapnya